Isu Terkini

Polemik TNI Disusupi Komunis Hingga Panglima Angkat Bicara

Admin — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo menduga TNI telah disusupi paham komunis terutama di lingkungan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).Pernyataan Gatot lantas menuai perhatian publik. 

Bantahan pun mengalir dari pihak-pihak terkait atas tudingan Gatot tersebut. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga turut angkat bicara.

Tudingan Gatot 

Gatot Nurmantyo menduga TNI khususnya Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sudah disusupi paham komunis. Dia bicara demikian lantaran diorama di Museum Dharma Bhakti Kostrad sudah tidak ada. 

Diorama yang dimaksud adalah penggambaran suasana saat 1 Oktober 1965 atau beberapa jam setelah enam jenderal TNI AD diculik PKI. 

Diorama itu dilengkapi patung Mantan Presiden Soeharto saat masih menjabat Pangkostrad, Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo dan Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution. 

Dugaan Gatot disampaikan dalam suatu webinar yang disiarkan via internet pada Minggu lalu (26/9). 

Dibantah Keras

Kapen Kostrad, Kolonel Inf Haryantana membantah pernyataan Gatot. Dia menjelaskan bahwa patung-patung tersebut dibongkar atas permintaan pembuatnya, yakni Letjen TNI Purn Azym Yusri Nasution. 

Yusri Nasution merasa tidak tenang dengan keberadaan patung tersebut. Berkenaan dengan agama yang diyakininya. Diketahui, Yusri Nasution merupakan penganut Agama Islam yang taat. 

“Bahwa pembongkaran patung-patung tersebut atas keinginan dan ide Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution, karena pada saat menjabat Pangkostrad periode (9 Agustus 2011-13 Maret 2012) beliau yang membuat ide untuk pembuatan patung-patung tersebut,” kata Haryantana. 

Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrachman juga angkat suara. Dia membantah keras tudingan Gatot bahwa Kostrad telah disusupi paham komunis. 

Menurut dia, Gatot seharusnya mengklarifikasi terlebih dahulu kepada pihak TNI AD sebelum menyampaikan tudingan yang tak berdasar. 

“Tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI. Itu tudingan yang keji terhadap kami,” kata Dudung. 

Panglima Angkat Bicara

Polemik tudingan Kostrad disusupi paham komunis turut membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat suara. Secara garis besar, dia enggan menanggapi tudingan itu karena tak ilmiah. 

“Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat,” kata Hadi seperti diberitakan Antara, Senin (28/9). 

 Hadi menganggap pernyataan Gatot sekadar nasihat senior kepada junior di TNI. Dia menegaskan bahwa TNI selama ini selalu mawas diri dan mencegah disusupi paham-paham tertentu. 

“Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Share: Polemik TNI Disusupi Komunis Hingga Panglima Angkat Bicara