General

Dokter Jawab Isu MSG Bikin Obesitas

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi MSG Makanan

Dokter Spesialis Gizi, Arti Indira menyebut, penyedap rasa atau monosodium glutamate (MSG) tidak menyebabkan penyakit degeneratif seperti obesitas dan hipertensi.

Penyebab obesitas: Obesitas tidak bisa disebabkan satu faktor saja. Penyebab obesitas sangat kompleks, seperti asupan makanan, kurang aktivitas fisik, genetik, hingga lingkungan. Namun, penyebab terbesar obesitas adalah pola makan berlebihan.

Pola makan harus diperbaiki. Pengaturan makanan sehari-hari harus mempertimbangkan kandungan zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Disisi lain, pengaturan makanan sehari-hari harus memperhatikan prinsip keanekaragaman.

Untuk menghindari obesitas, kata dia, sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengurangi konsumsi garam. Standar penggunaan garam yang ideal adalah kurang dari 5 gram.

“Sejauh ini tidak ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh bumbu penyedap seperti MSG,” ujar Arti, dilansir dari Antara.

Penelitian MSG: Arti berharap pemerintah mengadakan penelitian tentang MSG untuk mencegah masyarakat mengalami kondisi obesitas. Sebab, terjadinya obesitas sangat berkaitan erat dengan asupan makanan.

“Seperti gula, lemak dan garam, konsumsi MSG mungkin menjadi salah satu faktor dalam multi-faktorial, namun sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya,” tutur Arti.

Menurut Arti, jika garam dalam makanan diganti dengan MSG, maka tetap harus sesuai takaran yang tidak berlebihan.

Setiap tahunnya, jumlah penderita obesitas terus meningkat. Ada lima provinsi dengan kejadian obesitas terbesar di Indonesia. Yaitu, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Papua Barat dan Kepulauan Riau.

Baca Juga:

Bahaya Menyantap Makanan Manis Sebelum Tidur

Bahaya Limbah Sisa Makanan

Kronologi Viral Pemotor Lindas Makanan di Acara Tahlilan

Share: Dokter Jawab Isu MSG Bikin Obesitas