Alasan Kapolri Rekrut Novel Baswedan Cs: Perkuat Bareskrim Usut Korupsi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin merekrut 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) demi memperkuat Badan Reserse Kriminal (Bareskrim). 

Para pegawai yang dimaksud rencananya akan diberhentikan KPK pada 30 September mendatang. Salah satunya adalah Novel Baswedan. 

Penugasan: Listyo mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk merekrut 56 pegawai KPK yang akan dipecat. Nantinya, mereka akan menjadi ASN di lingkungan Polri. 

“Saya telah berkirim surat kepada Pak Presiden untuk memenuhi kebutuhan organisasi Polri terkait pengembangan tugas-tugas di Bareskrim Polri khususnya di Tipikor,” kata Listyo, Selasa (28/9). 

Pengalaman: Listyo mengatakan 56 pegawai KPK yang akan diberhentikan sudah memiliki banyak pengalaman. Terutama dalam menangani tindak pidana korupsi.Atas dasar itu, ia ingin merekrut pegawai KPK agar penanganan korupsi di Bareskrim bisa lebih optimal. 

“Karena kita melihat terkait dengan rekam jejak dan tentunya pengalaman tipikor tentunya itu sangat bermanfaat untuk memperkuat jajaran organisasi yg saat ini kita kembangkan untuk memperkuat organisasi Polri,” kata Listyo. 

Riwayat: Para pegawai KPK yang akan direkrut Polri itu rencananya bakal diberhentikan pada 30 September mendatang.Mereka akan dipecat lantaran tidak lulus dalam tes wawawasan kebangsaan (TWK) untuk alih status menjadi ASN. 

Terbaru Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin merekrut mereka. Listyo pun sudah menghubungi Presiden Jokowi dan disetujui. Selanjutnya, dia diminta berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).