Internasional

Diduga Ancam Data Pribadi, Lituania Minta Warganya Buang Gawai Xiaomi

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Kementerian Pertahanan Lituania mendeteksi adanya ancaman
keamanan yang disebabkan oleh ponsel pabrikan Cina, Xiaomi. Hal ini menyusul
teridentifikasinya sensor rahasia yang ada di dalam sistem operasinya.

Pantau Aktivitas Pengguna: Melansir Reuters, Kemenhan
Lituania mengatakan menyebut ponsel Xiaomi dilengkapi dengan kemampuan untuk
memantau aktivitas pribadi penggunanya. Bahkan, sensor ini disebut bisa
menyensor secara otomatis frase dan kalimat yang dinilai mengkritisi
pemerintahan Presiden Xi Jinping. Adapun kalimat-kalimat yang dimaksud antara
lain “bebaskan Tibet”, “hidup Taiwan”, hingga “gerakan
demokrasi”.

“Ada 449 kata kunci yang saat ini dapat disensor secara
otomatis oleh sistem operasi ponsel Xiaomi saat orang melakukan pencarian
dengan browser bawaan hingga aplikasi lainnya. Daftar ini terus diperbaharui
oleh mereka,” demikian disampaikan Pusat Keamanan Siber Nasional Lituania.

Ancam Data Pribadi: Menurut laporan Pusat Siber Nasional
Kememhan Lituania, sensor rahasia ini tak hanya disematkan di semua jenis gawai
Xiaomi di Lituania, melainkan di seluruh dunia. Sehingga, data pribadi pengguna
global seluruh perangkat Xiaomi terancam keamanannya.

Temuan ini pun membuat pemerintah Lituania mengeluarkan
imbauan kepada warganya untuk tidak membeli dan menggunakan Xiaomi dan gawai
Cina lainnya yang dikhawatirkan ditanamkan sensor rahasia serupa.

“Sebaiknya Anda membuang ponsel (Xiaomi) yang sudah
dibeli secepatnya,” kata Wakil Menteri Pertahanan Lituania, Margiris
Abukevicius.

Baca Juga: Keren! Redmi Note 10 Dirilis, Bawa 4 Model Sekaligus

Tanggapan Xiaomi: Pihak Xiaomi Corp belum memberikan
tanggapannya secara detailnya soal ini. Mereka hanya menyatakan pihak
perusahaan bersedia melibatkan ahli teknologi dari pihak ketiga untuk
membuktikan tudingan sensor rahasia yang diserukan Lituania.

Diduga Politis: Reuters melaporkan, tuduhan ini diduga
dipicu konflik politik antara Cina dan Lituania belakangan ini, pascanegara
tersebut memperbolehkan Taiwan membuka Kantor Kedutaan di ibukota Vilnius pada
bulan Agustus.

Keputusan ini membuat Cina memanggil duta besarnya di
Vilnius pulang dan menutup kantor kedutaan di sana. Selain itu, Negeri Tirai
Bambu juga mendesak agar Lituania menarik duta besarnya kembali ke negaranya.

Share: Diduga Ancam Data Pribadi, Lituania Minta Warganya Buang Gawai Xiaomi