Isu Terkini

Profil Viani Limardi, Anggota DPRD DKI yang Dipecat PSI

Irfan — Asumsi.co

featured image
jakarta.psi.id

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah memecat anggota
DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi. Salah satu penyebabnya adalah yang
bersangkutan diduga menggelembungkan laporan dana reses.

Surat pemecatan Viani ditandatangani Ketua Umum PSI Grace
Natalie Louisa dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni pada 25 September
2021. Viani dipecat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan diberhentikan
selamanya sebagai kader PSI.

Profil Viani Limardi

Viani memulai karirnya sebagai anggota legislatif sejak
2019. Ia mewakili Dapil 3 yang meliputi Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung
Priok dengan raihan 404.508 suara. Perempuan kelahiran Surabaya, 25 November
1985 itu berkiprah di Komisi D DPRD DKI Jakarta yang membawahi bidang
pembangunan.

Meski masih dibilang hijau dalam kancah perpolitikan,
penyandang gelar sarjana hukum dari Universitas Pelita Harapan ini sebetulnya
sudah cukup punya pengalaman di bidang hukum. Viani sejak 2010 bekerja di
banyak posisi terkait hukum mulai dari divisi legal pada perusahaan
multinasional, nasional, maupun pada kantor pengacara di Jakarta.

Tak Lantas Mau Jadi Anggota DPR

Sebentar berkiprah di PSI, partai yang juga terbilang baru
ini pun langsung menawarkan tawaran untuk diusung jadi Caleg dari PSI pada
Agustus 2017. Namun, ketidaktertarikannya untuk berkecimpung langsung di dunia
politik membuat Viani enggan langsung menerima tawaran itu.

Keinginannya lalu berubah saat 2018. Viani justru mau jadi
Caleg setelah melihat permasalahan Jakarta secara langsung. Inspirasinya
melenggang ke kancah politik adalah sosok mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja
Purnama atau yang kerap dikenal sebagai Ahok.

Kontroversi

Sepak terjang Viani di DPRD DKI sebetulnya selama ini tak
begitu tersorot oleh media. Namanya justru disorot belum lama ini karena adu
mulut dengan Polisi. Cekcok yang melibatkan dirinya ini disebabkan karena Viani
tidak terima aturan ganjil genap yang dilaksanakan di DKI.

Saat itu, Viani hendak berangkat ke Penjaringan untuk
memantau kegiatan vaksinasi. Namun saat melintas di Jalan Gatot Subroto,
kendaraannya diminta putar balik karena memiliki plat nomor yang tidak sesuai
dengan aturang ganjil genap hari itu.

Baca Juga: Diduga Gelembungkan Dana Reses, PSI Pecat Anggota DPRD DKI Viani Limardi

Viani meradang. Menurutnya, untuk kebutuhan dinas, selama
ini mobilnya relatif lancar melenggang baik di tanggal ganjil atau genap. Ia
pun nampak kesal saat Polisi keukeuh tidak mempersilakan mobilnya melintas di
ruas jalan Gatot Subroto. Viani sempat menyebut kalau dirinyalah yang membuat
aturan ini dan akan memprotesnya.

Viani beralasan marahnya ia pada aturan ganjil genap
terutama saat PPKM Level 4 kemarin bukan karena tidak diperbolehkannya melintas
tetapi karena ketidakjelasan aturan yang berlaku. Namun sikap Viani ini
mendapat teguran dari partainya.

Bela Anies

Di lain sisi, Viani mendapat respons positif saat dirinya
membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sekitar dua pekan lalu, beredar video Anies yang terjerembab
ke selokan karena tak memerhatikan jalan saat mengunjungi warga. Banyak
komentar yang bernada mengolok-olok Anies di video tersebut. Beberapa netizen
juga menyebut akun Viani seolah mengajaknya untuk ikut mengolok-olok Anies.

Alih-alih ikut menertawakan, Viani justru membela Anies. Ia
bahkan mengunggah foto Anies di feed Instagramnya dan mengaku risih dengan
komentar netizen soal video Anies terjerembab. Menurut dia, daripada nyinyir,
alangkah lebih baik mendoakan.

“Kita boleh ga sependapat dan ga sejalan, tapi yang
substansi lah,” tulis Viani di keterangan unggahannya.

Siapa Pengganti Viani?

Asumsi sudah coba menghubungi Ketua Fraksi PSI DPRD DKI,
Idris Ahmad, terkait pengganti Viani di DPRD. Namun, hingga berita ini
diturunkan, yang bersangkutan belum mengonfirmasi.

Share: Profil Viani Limardi, Anggota DPRD DKI yang Dipecat PSI