Internasional

Taliban Bikin Aturan Baru, Larang Tukang Cukur Potong Jenggot

Ilham — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Pejabat lokal Taliban telah mengeluarkan larangan mencukur jenggot di provinsi Helmand, Afghanistan Selatan. Ini berdasarkan surat resmi yang dikeluarkan oleh otoritas Taliban.

Sebelumnya, telah beredar di media sosial surat yang isinya adalah peringatan untuk para tukang cukur tentang konsekuensi jika terbukti mencukur jenggot seseorang. Selain mencukur janggut, Taliban juga mengeluarkan peraturan untuk melarang cukur rambut dengan mode Quiff ataupun Mohawk.

Larangan mencukur janggut ini menjadi aturan ketat terbaru yang diterapkan Taliban berdasarkan interpretasi mereka soal syariat Islam.

Sejak mengklaim berkuasa lagi di Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Taliban telah menerapkan sejumlah kebijakan ketat lainnya yang kebanyakan membatasi hak-hak perempuan seperti melarang perempuan berolahraga, bepergian tanpa wali, hingga melarang perempuan bekerja bersama pria.

“Sebelumnya, orang-orang datang dan meminta gaya rambut yang berbeda, tapi sekarang tidak seperti itu lagi,” kata tukang cukur Shah seperti dilansir abc.net.au.

Baca Juga: Taliban Gantung Jasad Pelaku Penculikan di Tengah Kota Afghanistan

Selama masa kekuasaan pertama Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, kelompok garis keras melarang gaya rambut flamboyan dan memaksa pria menumbuhkan jenggot. Setelah mereka digulingkan, bercukur bersih sering dianggap sebagai tanda modernitas, termasuk di kota barat Herat yang relatif modern.

“Sekarang orang datang ke sini dan mereka hanya meminta potongan sederhana. Mereka juga tidak mencukur janggut mereka, jadi itu masalah sekarang,” tambahnya.

Shah, yang telah berkecimpung dalam bisnis pangkas rambut di Herat selama 15 tahun, mengatakan ada penurunan ekonomi semenjak Taliban berkuasa dan telah menyebabkan pendapatan hariannya anjlok dari US$15 menjadi antara US$5 dan US$7.

“Karena situasi Taliban, pelanggan memiliki pendapatan lebih sedikit dan mereka membayar kami lebih sedikit.”

Berpenampilan Seperti Taliban

Di daerah lain, Mohammad Yousefi, mengaku harus menurunkan harga secara drastis – dari diskon US$6 menjadi US$1 – agar tokonya tetap berjalan.

Yousefi menambahkan, sejak kelompok garis keras itu menguasai Afghanistan, tiba-tiba orang ingin berpenampilan seperti Taliban. “Bukan berarti Taliban sangat modis, tapi orang-orang tidak mencukur jenggot karena Taliban akan berhenti dan bertanya pada mereka,” ucap dia.

Share: Taliban Bikin Aturan Baru, Larang Tukang Cukur Potong Jenggot