Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut terjadi kecurangan dalam Pemilu 2009. Kecuranga itu diduga menjadi jalan Susilo Bambang Yudhoyono kembali sebagai presiden.
Dugaan suap: Herzaky justru balik menyinggung kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang dilakukan mantan kader PDI Perjuangan Harun Masiku.
“Lagi pula, publik kan tahu kalau di Pemilu 2019 lalu, ada komisioner KPU yang ditangkap karena kasus suap. Kan, salah satu pelakunya kader partainya Bang Hasto, Harun Masiku, yang sudah buron 1000 hari lebih. Tidak ada cerita seperti itu di Pemilu 2009,” ujar Herzaky melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).
Tak reaktif: Dia meminta Hasto tak perlu berlebihan dalam merespons pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Dalam pernyataannya yang bocor di media sosial, SBU menyebut ada indikasi sejumlah pihak yang menginginkan pilpres 2024 hanya diikuti dua pasang calon.
Herzaky menerangkan bahwa ucapan SBY tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Menurutnya rakyat tak ingin jika pilpres mendatang hanya diikuti dua pasang calon saja.
“Rakyat menginginkan lebih dari dua pasangan calon yang berlaga di 2024. Namanya Bapak Bangsa, wajar saja kalau beliau mengingatkan, agar para elite politik tidak berupaya mengamputasi harapan rakyat. Apalagi, dengan cara-cara yang tidak demokratis dan menyalahgunakan kekuasaan,” katanya.
Peningkatan suara: Sementara itu, mengenai perolehan suara Demokrat dalam Pemilu 2009 yang meningkat berlipat-lipat, Herzaky menerangkan bahwa hal itu karena prestasi pemerintahan SBY yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Menurutnya, era SBY rakyat miskin semakin sedikit.
Pengangguran juga semakin menipis. Gaji PNS termasuk guru dan TNI-Polri hampir setiap tahun meningkat.
“Daya beli masyarakat tinggi. Pendapatan per kapita meningkat drastis. Dan, keuangan negara stabil. Bahkan hutang minim. Pembangunan infrastruktur juga berjalan dengan baik,” ujarnya.
Belum lagi hubungan antarumat beragama dan antarsuku bangsa juga sangat baik dan rukun. Tidak ada polarisasi antar anak bangsa. Saat itu, Herzaky mengklaim bahwa oposisi, masyarakat sipil, dan mahasiswa bebas mengkritik tanpa takut diintimidasi, apalagi dikriminalisasi.
“Ya makanya wajar saja, suara Demokrat tahun 2009 meningkat drastis. Jadi, rakyat benar-benar merasakan hasil pembangunan di pemerintahan era SBY. Bukan hanya dirasakan oleh segelintir pihak saja. Tidak ada itu DPT 2009 bermasalah ataupun hasil pemilu yang dimanipulasi. Janganlah mengada-ngada Bang Hasto,” kata Herzaky.
Awal mula: Seperti diketahui, SBY mengaku akan turun gunung dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal itu karena ia khawatir pilpres mendatang akan diwarnai kecurangan dan ketidakadilan. SBY mengaku mendapatkan kabar akan ada upaya dari pihak-pihak tertentu supaya pilpres 2024 hanya diikuti dua pasang calon saja.
Pernyataan SBY ini menuai respons dari Hasto, ia menuding bahwa kecurangan pemilu justru terjadi di masa pemerintahan Presiden Ke-6 itu pada 2009.
Baca Juga:
NasDem soal Unggahan Andi Arief: Bahas Politik Sambil Makan dan ketawa
Demokrat Kirim Sinyal Ingin Komunikasi dengan PDI Perjuangan