Hiburan

Menanti Kepastian Pemerintah Sebelum Konser Musik Menggeliat Lagi

Ilham — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Sejumlah pelaku industri musik masih menunggu kepastian pemerintah yang dikabarkan mengizinkan konser serta festival dalam skala besar.

Pemusik ingin tahu lebih dahulu sejauh mana pemerintah membuat aturan tentang penyelenggaraan acara skala besar di kala pandemi Covid-19 belum usai.

Menunggu Kepastian 

Manager Musisi Pamungkas, Kamil mengaku belum tahu ihwal pemerintah yang mengizinkan penyelenggaraan acara dalam skala besar.

“Sejujurnya saya tidak tahu kalau sudah diperbolehkan,” kata dia saat dihubungi, Minggu (26/9).

Kamil mengaku senang jika pemerintah memang sudah mengizinkan. Akan tetapi, dia tidak ingin terburu-buru mengingat sempat ada acara yang mulanya diperbolehkan namun tiba-tiba dilarang.

“Contohnya, Prambanan Jazz, baru jumat kemarin dicabut lagi izin nya, padahal hanya untuk taping online,” kata dia.

“Tetapi intinya kalau memang peraturan nya sudah jelas dan kita bisa menjalankan segala macam protokolnya, ini termasuk kabar baik bagi kita,” sambungnya.

Terpisah, Lead Team nasyid Izzatul Islam, Afwan Riyadi juga mengaku belum tahu bahwa pemerintah sudah mengizinkan acara dalam skala besar. Ia mengaku senang apabila sudah diperbolehkan untuk konser offline. 

Namun, menurutnya kesehatan lebih penting, karena itu ia masih belum berani walaupun sudah diizinkan.

“Kami masih belum berani kalau mengadakan konser atau acara offline menghadirkan banyak orang,” katanya.

Dia juga masih menunggu aturan yang jelas dari pemerintah ihwal. Afwan berharap tahun depan semua kegiatan musik dalam skala besar benar-benar boleh dihelat.

Sejauh ini, Afwan mengaku sudah mendapat tawaran untuk pentas di luar kota. Akan tetapi, kembali lagi, dia tidak ingin terburu-buru dan menanti aturan dari pemerintah.

Sementara itu General Manager Trinity Optima Production, Eunike Elisaveta menyambut kabar baik tersebut. Trinity merupakan perusahaan rekaman yang membawahi sejumlah musisi seperti Nadiya Rawil, Hanif Andarevi, Afgan, Sherina, hingga Ungu ini mengaku ada rencana untuk menggelar konser offline.

“Kita lagi menyiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu, sambil menunggu perkembangan dan instruksi lebih lanjut dari pemerintah,” katanya.

Cegah Potensi Bahaya

Epidemiolog Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Mouhammad Bigwanto menilai saat ini konser musik yang melibatkan banyak penonton memang mungkin digelar.

Dia berkaca dari tren penurunan kasus virus corona di Indonesia yang drastis. Menurutnya, sangat mungkin jika aturan terkait penyelenggaraan acara besar dilonggarkan.

“Tapi mudah-mudahaan tidak kelewat longgar karena potensi bahaya masih ada,” katanya saat dihubungi Asumsi.co.

Tantangan bagi penyelenggara acara, kata Bigwanto, adalah jumlah personel yang memastikan acara berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, itu harus benar-benar dipertimbangkan mengingat bakal ada potensi penonton yang akan hadir lantaran telah lama membatasi kegiatan di rumah.

Selain itu, pemerintah dari level pusat sampai desa pun perlu memiliki tim yang solid. Nantinya, petugas dalam tim itu melakukan pemantauan yang ketat bilaman terjadi penularan di suatu acara.

“Mungkin setiap wilayah sampai ke level desa harus punya tim task force penerapan protokol yang di pimpin aparat setempat. Tim ini bukan hanya dibentuk, tapi harus betul-betul bekerja. Jangan malah aparat desa justru yang melanggar prokes,” katanya.

Izin Pemerintah

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah mengizinkan penyelenggaraan acara dalam skala besar. Misalnya berupa resepsi pernikahan, konser musik, festival, konferensi, dan pesta.

Kompetisi sepak bola Liga 1 dan 2 serta Pekan Olahraga Nasional XX di Papua termasuk acara skala besar yang telah diizinkan pemerintah.

Meski demikian, Johnny meminta agar penyelenggara benar-benar mematuhi protokol kesehatan jika ingin menggelar acara dalam skala besar.

“Tentu saja penyelenggaraan kedua acara besar tersebut telah melalui diskusi berbagai pihak guna menekan risiko penularan virus,” ujar Johnny seperti diberitakan Antara.

Share: Menanti Kepastian Pemerintah Sebelum Konser Musik Menggeliat Lagi