Indonesia Mau Bangun Bandara Antariksa, Morotai Jadi Opsi Lokasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan pemerintah Indonesia bakal membangun bandara antariksa untuk roket penerbit satelit. 

Ada sejumlah daerah yang dijadikan opsi. Salah satunya Morotai, Maluku Utara. 

Realisasi: Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan saat ini hanya tinggal kesiapan lahan dan investor untuk merealisasikan pembangunan bandara antariksa. 

“Bandara ini nantinya bukan sekedar fasilitas negara untuk riset tetapi juga untuk bisnis peluncuran satelit,” kata Handoko mengutip siaran pers. 

Kerja Sama: Pembagunan bandara antariksa perlu didukung oleh investor swasta. Handoko mengatakan sudah ada beberapa konsorsium yang berminat. 

“Kita akan bermitra dengan konsorsium swasta,” kata dia.Lokasi: Handoko belum mau membeberkan secara rinci daerah-daerah yang telah diteliti untuk dijadikan lokasi bandara antariksa. Dia hanya mengatakan satu daerah, yakni Morotai di Maluku Utara. 

Diketahui, dulu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sudah memiliki tempat riset pengembangan di Biak, Papua. Akan tetapi, BRIN tidak akan menggunakan itu karena lahan yang kurang luas dan ada aspek sosial budaya yang harus diperhatikan secara serius. 

Space X: Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Erna Sri Adiningsih mengatakan Space X belum terlibat dalam pembuatan bandara antariksa Indonesia.Dahulu, pembicaraan antara Indonesia dengan Space X belum sampai ke soal pembangunan bandara antariksa. 

“Space X saat itu membantu memetakan lokasi penerbangan penumpang komersial antarbenua dengan menggunakan roket agar lebih hemat energi dan waktu dibandingkan jika menggunakan pesawat,” kata Erna.