Kesehatan

Dikhawatirkan Jadi Pandemi Global, WHO Umumkan Status Terkini Virus Marburg

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Unsplash

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status terkini wabah virus Marburg yang pertama kali ditemukan di Afrika pada bulan lalu. Virus ini memicu kekhawatiran bakal menjadi pandemi global baru, seperti Covid-19.

Gejala: Mengutip situs WHO, orang yang terjangkit virus ini akan mengalami gejala seperti demam tinggi hingga pendarahan dari dalam organ tubuh. Virus yang masih kerabat dari Ebola ini disinyalir disebarkan oleh kelelawar buah yang ada di Afrika. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk virus Marburg.

Penyebaran: Virus mematikan ini pertama kali terkonfirmasi muncul di negara-negara Afrika Barat pada 9 Agustus 2021. Terakhir, virus ini terdeteksi menyebar di kawasan Guinea yang masih berada di daratan Afrika. Berdasarkan keterangan otoritas kesehatan Guinea, virus Marburg menjadi wabah selama 42 hari di sana. Namun saat ini, penyebarannya sudah terhenti.

Pencegahan: Kepala WHO Regional Afrika, Matshidiso Moeti memastikan kalau virus Marburg sudah berhenti penyebarannya setelah menjangkiti warga Guinea. Dengan demikian besar kemungkinan kalau virus ini tak akan menjadi pandemi global.

Menurutnya, penyebab virus ini bisa berhenti penyebarannya dengan cepat karena sejak virus ini menjangkiti negara di Afrika, seperti Guinea, pelacakan kasus dan kontak dengan orang-orang yang tertular dilakukan secara sigap. Setelah itu, tak ada kasus lainnya yang terdeteksi

Peringatan: Belajar dari penyebaran virus Marburg, Matshidiso Moeti mengingatkan pentingnya tindakan yang cepat, tegas, dan tanpa kompromi dalam melakukan pelacakan jejak penyebaran virus, sejak kasus pertamanya ditemukan.

Dengan demikian, menurutnya penyakit yang sangat menular seperti Marburg dapat dengan mudah dikendalikan penyebarannya. Ia mengapresiasi sekaligus membanggakan langkah yang dilakukan Guinea dalam menyelamatkan ribuan jiwa bahkan warga di seluruh dunia.

Share: Dikhawatirkan Jadi Pandemi Global, WHO Umumkan Status Terkini Virus Marburg