Tim penyelamat
 gabungan dilaporkan masih kesulitan untuk mengevakuasi jenazah tenaga kesehatan
 bernama Gabriela Meilan (22 tahun) yang meninggal setelah terjatuh ke dalam
 jurang di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kronologi: Dilansir dari Antara, Gabriela bersama rekannya Kristina Sampe jatuh
 ke jurang saat menyelamatkan diri ketika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan
 teror di Distrik Kiwirok. Tim penyelamat baru berhasil mengevakuasi Kristina
 dalam kondisi luka dan trauma.
KKB pimpinan Lamek
 Tablo diketahui membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Distrik Kiwirok, pada
 Senin (13/9/2021).
Hambatan: Jenazah Gabriella belum bisa dievakuasi karena kawasan itu dilanda
 hujan dan berkabut sejak Kamis (16/9/2021). Jenazah korban berada di kedalaman
 sekitar 500 meter sehingga cukup sulit untuk dievakuasi dengan peralatan seadanya.
Rencana: Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito berharap cuaca cerah
 pada Jumat (17/9/2021). Sehingga proses evakuasi bisa dilakukan dan dievakuasi
 ke Jayapura dengan helikopter miliki TNI Angkatan Udara. 
Kecaman: Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Donald Arrongear prihatin
 dengan insiden itu. Padahal, dia menilai nakes mendapat perlindungan, termasuk
 dari KKB. Sesuai Konvensi Jenewa 1949, nakes harus dilindungi, namun yang
 terjadi di Distrik Kiwirok malah sebaliknya nakes menjadi korban.
Kementerian
 Kesehatan dan IDI menyampaikan rasa duka cita dan menyesalkan peristiwa
 kekerasan yang dialami tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok.
”Kami sangat
 menyayangkan peristiwa yang terjadi, sehingga saudari Gabriela Meilan gugur
 dalam melaksanakan tugas,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan
 Masyarakat Kemenkes Widyawati.
Perkembangan
 terkini: Lima orang nakes
 dilaporkan terluka, termasuk Gabriela yang meninggal setelah terjatuh ke jurang
 saat terjadi baku tembak dengan aparat keamanan dengan KKB di Distrik Kiwirok,
 Senin (13/9). Sementara satu nakes bernama Gilbert Sokoy yang bertugas di
 Puskesmas Kiwirok belum diketahui nasibnya.
Penindakan: Polda Papua sudah mengirim dua peleton personel Brimob ke Distrik Kiwirok
 untuk mengejar dan menangkap kelompok tersebut. Sebelumnya Polda Papua juga sudah
 mengirim dua tim dari Satgas Nemangkawi dan kini berada di Oksibil, ibu kota
 Kabupaten Pegunungan Bintang.