Presiden Joko Widodo atau Jokowi bercerita mengenai pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dua bulan silam. Jokowi mengaku akan langsung balik kanan bilamana Putin menjamunya dengan posisi jarak 5 meter.
Ancaman Jokowi: Ketik itu Putin menjamu Jokowi di meja kecil dengan posisi saling berdekatan. Berbeda dengan perlakuannya menjamu sejumlah pimpinan dari Barat, yang menempatkan mereka di meja besar. Sehingga posisi duduk Putin berjauhan.
“Saya berbicara dengan Presiden Zelensky itu 1,5 jam dengan Presiden Putin 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat. Tidak diterima, tidak dengan jarak yang 5 meter, kalau saya diterima saat itu dengan jarak 5 meter, saya tinggal pulang, diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya ndak, ndak mau,” kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia ‘Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia’ yang disiarkan secara virtual, Rabu (7/9/2022).
Sulit diatasi: Jokowi memperingatkan bahwa kecamuk perang antara negara Beruang Merah dengan Ukraina itu masih panjang untuk menemui jalan akhir.
“Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai, sangat tidak mudah,” ujar Jokowi.
Bertemu Zelensky: Sebelum menemui Putin, Jokowi lebih dahulu melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, ibu kota negara itu.
Jokowi mengaku upayanya guna membuka ruang dialog bagi kedua negara untuk mengakhir konflik sulit dilakukan. Alhasil ia mengalihkan isu tersebut ke masalah krisis pangan global.
“Dan Presiden Putin menyampaikan karena Presiden Zelensky menyampaikan kebutuhan ekspor stok kira-kira 22 juta ton gandum dan panen baru 55 juta ton gandum, totalnya 77 ton, harus keluar dari Ukraina tapi tidak bisa keluar karena masalah jaminan keamanan dari Rusia,” paparnya.
Kala itu, menurut Jokowi pimpinan negara warisan Uni Soviet itu akhirnya menyetujui untuk menjamin keamanan pasokan gandum dari Ukraina. Berkat hal itu, menurut Jokowi, tidak berselang lama kapal yang membawa pangan dari Ukraina pun dapat melintas.
Pertemuan: Seperti diketahui, Jokowi menemui dua pimpinan yang tengah berkonflik pada Juni lalu. Pertemuan mereka membahas sejumlah isu mulai dari situasi di Ukraina dan masalah ekspor gandum hingga pupuk.
Kala itu, Pakar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana meramal pertemuan Jokowi dengan Putin akan mengakhiri perang antara Ukraina dengan Rusia. Jokowi bakal dijadikan alasan bagi Putin untuk keluar dari konflik Ukraina tanpa harus menanggung malu seperti yang dialami Amerika Serikat di Afghanistan dan Vietnam.
Baca Juga:
Zelensky: Jokowi Pemimpin Asia Pertama ke Ukraina usai Invasi Rusia