Isu Terkini

Dugaan Kebocoran Data Jokowi, BSSN Koordinasi dengan Kemensetneg-Siber Polri

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO/Pexels

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah berkoordinasi
dengan penyedia sistem elektronik (PSE) di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara (Kemensetneg) guna menindaklanjuti dugaan kebocoran data.

“BSSN telah melakukan penelusuran terhadap beberapa
dugaan insiden kebocoran data yang terjadi dan melakukan validasi terhadap
data-data yang dipublikasikan. BSSN telah melakukan koordinasi dengan setiap
PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di
lingkungan Kementerian Sekretariat Negara,” demikian keterangan pers atas
nama Juru Bicara BSSN Ariandi Putra seperti dilansir Antara.

BSSN menegaskan pihaknya telah dan sedang melakukan
upaya-upaya mitigasi cepat bersama PSE terkait, guna memperkuat sistem keamanan
siber demi mencegah risiko lebih besar terhadap beberapa PSE tersebut.

Selain itu, BSSN juga telah berkoordinasi dengan aparat
penegak hukum, termasuk Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, untuk
mengambil langkah-langkah penegakan hukum.

Lebih jauh, BSSN mengingatkan keamanan siber merupakan
tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mereka menyatakan dukungan teknis
sembari meminta seluruh PSE memastikan keamanan sistem elektronik di lingkungan
masing-masing.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang
menyatakan bahwa, “Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus
menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung
jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.”

Sebelumnya, peretas yang mengaku sebagai “Bjorka”
melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden
Joko Widodo, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter
“DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence”, yang kemudian viral dan
sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu
pagi.

Unggahan tersebut mengklaim bahwa surat dan dokumen untuk
Presiden Indonesia, termasuk sebuah surat yang dikirimkan BIN berlabel rahasia,
telah bocor.

Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono menegaskan
tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo yang bocor di jagat maya.

“Nanti, pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan.
Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di
Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Share: Dugaan Kebocoran Data Jokowi, BSSN Koordinasi dengan Kemensetneg-Siber Polri