Sains

Gandeng Ilmuan Harvard, Perusahaan Startup Ini Mau Hidupkan Lagi Mammoth

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Perusahaan startup alias rintisan yang bergerak di bidang bioteknologi asal Amerika Serikat, Colossal, kini tengah menggandeng salah satu ilmuan dari Universitas Harvard, George Church, untuk kembali menghidupkan hewan purba, Mammoth, di kehidupan modern.

Proyek Ambisius: Melansir Statnews, demi menjalankan proyek ambisius yang bertujuan membangkitkan hewan tersebut dari kepunahan sekitar 4.000 tahun lalu ini, Colossal menyiapkan anggaran sebesar US$15 juta atau setara Rp214 miliar.

Adapun George Church merupakan ilmuan yang dikenal dengan eksperimen genetik dan pengurutan DNA makhluk hidup.

Miliuner Thomas Tull yang selama ini dikenal sebagai penyuntik dana perfilman, dan pemilik modal salah satu perusahaan ventura di Silicon Valley, juga bakal ikut mendanai proyek tersebut.

Tujuan: Salah satu pendiri Colossal, Ben Lamm, mengungkapkan tujuan dari proyek ini bukan untuk menyalahi takdir. Melainkan, dalam rangka memanfaatkan penggunaan teknologi dalam membangun kembali ekosistem yang sudah punah.

“Bukan cuma menghidupkan lagi Mammoth dari kepunahan, kami juga akan menggunakan teknologi untuk menjaga spesies dan ekositem kita,” terangnya.

Rekayasa Genetik: Eksperimen menghidupkan kembali Mammoth bakal dilakukan Colossal bersama Church, dengan melakukan rekayasa genetik hibrida, yang merupakan gabungan dari DNA Mammoth dan Genom milik gajah Asia.

DNA Mammoth sejauh ini sudah diperoleh para ilmuwan yang ditemukan mereka di lapisan es Siberia. Adapun digunakannya Genom gajah Asia, karena diyakini memiliki kemiripan DNA dengan Mammoth sebesar 99,6%.

Bila proyek berhasil, nantinya Mammoth yang kembali hidup akan ditempatkan di kawasan Tundra Arktik.

Share: Gandeng Ilmuan Harvard, Perusahaan Startup Ini Mau Hidupkan Lagi Mammoth