Citizen Lab melaporkan malware baru yang bisa semua model iPhone merupakan buatan perusahaan Israel, NSO Group. Hal itu diketahui setelah menganalisis iPhone milik seorang aktivis Arab Saudi yang terinfeksi malware tersebut.
Temuan: Dikutip dari MacRumors, Citizen Lab mengatakan malware itu bernama FORCEDENTRY. Dibuat oleh NSO Group, perusahaan yang membuat spyware Pegasus.
Dampak: FORCEDENTRY disebut dapat mengeksploitasi iMessage tanpa diketahui pemilik iPhone. Setelah itu, malware itu bisa mengakses kamera, mikrofon, pesan teks, panggilan telepon, dan email.
Baca Juga: Software Mata-mata Pegasus Disebut Sudah Dipakai di Indonesia. Benarkah? | Asumsi
Pengguna: Citizen Lab menyebut pengguna malware itu adalah pemerintah dan entitas tertentu. FORCEDENTRY telah digunakan setidaknya sejak Februari 2021.
Respons: Apple telah menutup celah bagi FORCEDENTRY lewat pembaruan sistem operasi IOS 14.8 yang tersedia sejak Rabu (13/9/2021). Perusahaan Amerika Serikat itu membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengatasinya.
Baca Juga: Pegasus Hingga Candiru, Spyware Israel Yang Incar Aktivis Indonesia | Asumsi
Rencana: Apple berencana untuk menambahkan keamanan baru dari spyware ke pembaruan perangkat lunak iOS 15 untuk mencegah serangan serupa di masa depan.