Isu Terkini

Kimia Farma Angkat Bicara Soal Karyawannya Ditangkap Densus 88

Admin — Asumsi.co

featured image
kimiafarma.co.id

Kimia Farma tidak mentoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun, termasuk di internal perusahaan. BUMN tersebut mendukung penuh kepolisian dalam memerangi tindakan tidak terpuji tersebut. 

Ditangkap Densus: Berdasarkan informasi yang berkembang, salah satu terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berinisial S yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021) adalah karyawan Kimia Farma. 

Oleh karena itu, perusahaan langsung melakukan penelurusan untuk memastikan informasi tersebut. Dari hasil penelurusan, salah satu terduga berinisial S memang merupakan karyawan Kimia Farma. 

Skorsing: Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, menegaskan bahwa untuk status karyawan yang ditangkap tersebut, saat ini perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021. 

Menurutnya, apabila karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku berupa Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari Kima Farma. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Lagi Mantan Teroris Bom Natal Tahun 2000

Jika yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya. 

Dukung Penuh Kepolisian: Verdi mengatakan, Kimia Farma angat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan.

“Kimia Farma uga mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Verdi dalam rilis yang diterima Asumsi, Senin (13/9/2021).

Share: Kimia Farma Angkat Bicara Soal Karyawannya Ditangkap Densus 88