Viral sebuah rumah makan warung tegal (warteg) masih berdiri kokoh meski bangunan di sekelilingnya terbakar. Itu merupakan satu-satunya bangunan yang selamat dari kebakaran di Jalan Simprug Golf I, Kebanyoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022). Si jago merah melalap rumah milik 133 kepala keluarga (KK) terdampak.
Kompartemenisasi: Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan Deni Andreas menyebut, kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warung di Simprug Golf II, Grogol Selatan tak terkena kebakaran.
“Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yg melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya,” ujar Deni, dilansir dari Antara.
Menurut Deni, ilmu kompartemenisasi kebakaran merupakan batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan. Konstruksi bangunan warteg bernama ‘Warung Brebes Pesona Dua Putri’ itu terbuat dari bata ringan (hebel) di semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api.
Sedangkan ratusan rumah yang terbakar itu karena tidak adanya kompartemenisasi atau tidak semuanya memakai bahan bata ringan dan kebanyakan memakai bahan semi permanen seperti kayu.
Tips membuat bangunan: Jika ingin membangun rumah kembali, maka sebaiknya warga harus memahami ilmu kompartemenisasi dalam pembangunan rumah. Warga harus menciptakan kompartemenisasi untuk bangunan itu agar jika ada sumber kebakaran, rumah bisa terlindungi.
“Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya,” tutur Dedi.
Kesaksian penjaga warteg: Terpisah, saudara pemilik warteg ‘Warung Brebes Pesona Dua Putri’ Sri Rohayati, Zaini mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB, terdengar teriakan warga untuk segera keluar dari rumah.
“Kejadiannya pas saya ngelayanin orang terus kok pada heboh. Pas saya lihat keluar ada kepulan asap dari belakang, Saking paniknya, pelanggan gak saya kasih minum,” tutur Zaini saat ditemui di warung tersebut.
Zaini segera membangunkan ayahnya yang sedang tidur di kamar atas. Lalu, dengan sigap mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan seperti baju dan uang untuk dibawa keluar.
Seusai keluar dari warung, ada beberapa relawan yang mulai berdatangan dan membantu mengangkut barang yang masih bisa diselamatkan seperti kulkas, etalase warung, hingga penanak nasi. Zaini bersama tiga anggota keluarganya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
Setelah beberapa lama usai pendinginan api, betapa terkejutnya Zaini melihat kondisi warung tempatnya berjualan masih utuh dan tidak habis terbakar seperti rumah lainnya.
Baca Juga:
Tewaskan 6 Penghuni, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Indekos di Tambora
Teror ke Petani Kopi jadi Akar Perkara Pembakaran Rumah-rumah di Jember
Lupa Cabut Kipas Angin jadi Penyebab Kebakaran Indekos Tambora