General

Ingin Menikah, Simak Tips dapat Restu Orang tua dan Calon Mertua

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Pexels

Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia Pingkan
Cynthia Belinda Rumondor membagikan tips untuk meyakinkan orang tua dan calon
mertua agar merestui hubungan Anda bersama calon pasangan ke jenjang
pernikahan.

Menurut Pingkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah
menghormati orang tua dan calon mertua dengan menunjukkan sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai yang dianut oleh mereka.

“Saat kita punya pendapat, ‘pak, bu, ini loh
pilihanku’, kita perlu menyampaikan. Tips yang pertama, perlu menghormati,
artinya respect. Misalnya, (calon) mertua tipikal yang mesti sopan, menjunjung
tata krama, ya kita ikuti, kita sesuaikan,” tutur Pingkan di Antara.

Meski demikian, dia melanjutkan, Anda juga harus menghargai
pendapat diri sendiri. Jika tidak setuju dengan apa yang disampaikan orang tua
atau calon mertua, maka jangan ragu untuk mengutarakan pendapat sendiri dengan
cara yang baik.

Tips selanjutnya, ujar Pingkan, pastikan bahwa Anda dan
pasangan sudah punya satu tujuan yang sama tentang arah hubungan yang akan
dijalani selanjutnya.

“Samain dulu sama pasangan. Satu visi, tau nanti rumah
tangganya mau seperti apa. Ketika sudah satu, baru ceritakan ke orang tua
sehingga mereka juga bisa menghargai pilihan kalian,” ujar Pingkan.

Pingkan mengatakan, setiap orang tua pasti menginginkan yang
terbaik untuk anak-anaknya. Untuk itu, saat anaknya akan menikah, orang tua
biasanya sangat memperhatikan bibit (garis keturunan), bebet (status sosial
ekonomi), dan bobot (kepribadian dan pendidikan) dari calon menantunya.

Jika orang tua atau calon mertua tidak merestui hubungan
karena adanya perbedaan dari tiga hal tersebut, menurut Pingkan, Anda perlu
mendengarkan pendapat mereka terlebih dahulu.

“Kita dengarkan kekhawatirannya apa. Kita bisa
bertanya, apa yang ditakutkan, apa yang dibayangkan jika menikah dengan dia.
Mungkin karena ekonomi, adaptasi, dan lain sebagainya,” tutur Pingkan.

Setelah itu, lanjut Pingkan, Anda dan pasangan harus bisa
membuktikan bahwa kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Jika orang tua khawatir
tentang ekonomi misalnya, tunjukkan bahwa Anda dan pasangan memiliki tabungan
yang cukup untuk membangun rumah tangga.

“Atau takut enggak bisa beradaptasi dengan budaya, jadi
enggak bisa melakukan upacara budaya yang biasa dilakukan, misalnya, ‘oh kami
sudah mengobrol kok tentang itu, kami enggak keberatan dengan acara budaya itu
selama ada budgetnya’,” imbuh Pingkan.

“Jadi, dengarkan dulu dan coba tunjukkan bahwa
kekhawatiran itu tidak terjadi, bahwa faktanya berbeda,” pungkasnya.

Baca Juga

Share: Ingin Menikah, Simak Tips dapat Restu Orang tua dan Calon Mertua