Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) menegaskan bahwa trotoar di Jalan Tanjung Karang, Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, bukan sebagai tempat peragaan busana, melainkan fasilitas umum untuk publik.
Tempat peragaan busana: Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengimbau agar kelompok remaja ‘Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok’ (SCBD) yang menjadikan tempat tersebut sebagai peragaan busana (fashion show) dapat memperhatikan pengguna kendaraan mobil dan motor yang melintasi kawasan itu.
“Sesuai dengan fungsi trotoar untuk jalan, jangan bikin acara ‘catwalk’ di ‘zebra cross’, mohon bantu pengguna jalan lainnya. Itu kan bukan mereka saja yang pakai, ada pengguna jalan lainnya yang terganggu,” ujar Irwandi, Kamis (21/7/2022), dilansir dari Antara.
Patuhi aturan: Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas dan terowongan Kendal, kata dia, memang berfungsi sebagai ruang ketiga atau ruang berinteraksi antarpublik. Namun, remaja SCBD yang menggunakan kawasan tersebut untuk berkumpul diharapkan memahami aturan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun. Apalagi, tertidur sampai pagi di area pejalan kaki.
Kerahkan Satpol PP: Pemkot Jakpus sudah mengerahkan puluhan petugas Satpol PP untuk mengawasi dan memastikan remaja SCBD membubarkan diri pukul 22.00 WIB.
“Sudah kita tugaskan untuk pengawasan, jam 10 malam mereka udah ga ada lagi di lokasi. Tidak boleh ada yang nginep tidur di situ, apalagi COVID sedang naik lagi,” kata Irwandi.
Tak berizin: Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut, kegiatan peragaan busana di Dukuh Atas oleh remaja SCBD tidak memiliki izin.
“Di lokasi tempat anak-anak itu gelar kegiatan memang tidak ada izinnya,” tutur Komarudin.
Aksi para gubernur: Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal catwalk di lokasi penyebrangan yang saat ini ramai dikunjungi remaja SCBD. Keesokan harinya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga berpose bak model ‘Citayam Fashion Week’ di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Sandiaga Ingin Beri Remaja Citayam Fashion Week Beasiswa Sekolah Pariwisata
Adu Gaya Citayam Fashion Week, Mengapa Bukan di Jaksel?
Saat Aksi Bonge Cs di Citayam Fashion Week Disebut Urbantourism