Kesehatan

Tiga Ciri People Pleaser dan Cara Mengatasinya

Maulana Iskandar — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi: Unsplash

Kepercayaan diri adalah satu hal yang penting dalam menjalani kehidupan. Semua orang harus memiliki kepercayaan diri agar bisa memberikan dampak positif untuk hidupnya. Kepercayaan diri muncul seiring dengan berjalannya waktu pada masing-masing orang.

Rasa percaya diri berasal dari seluruh proses kehidupan kita. Namun, tanpa disadari kepercayaan diri akan selalu berkembang selama kita terus berusaha untuk mengembangkannya. Hal ini menjadi baik karena dengan mengembangkan kepercayaan diri maka kita juga akan berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Namun, tidak semua orang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ada beberapa di antara kita yang mempunyai masalah dengan kepercayaan dirinya. Orang dengan kepercayaan diri yang rendah atau sering disebut dengan people pleaser ini sering mengalami frustrasi. Karena mereka selalu berusaha untuk membahagiakan orang lain tanpa memedulikan diri sendiri.

Dikutip dari Antara, psikolog Ni Made Putri Ariyanti, M.Psi. dari Universitas Airlangga menjelaskan ada beberapa tanda people pleaser. Pertama, sering meminta maaf padahal tidak bersalah. People pleaser selalu meminta maaf meskipun itu adalah kesalahan orang lain karena mereka berpikir lebih baik meminta maaf dari pada harus konflik dan berdebat dengan orang lain.

Kedua, perlu konfirmasi pembenaran dari orang lain. Orang yang sering mengorbankan diri demi kebahagiaan orang lain perlu pembenaran dari orang lain atas usahanya. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pujian dari orang lain

Ketiga, selalu merasa bersalah. Dikarenakan people pleaser selalu meminta maaf walaupun tidak bersalah maka mereka akan selalu merasa bersalah saat melakukan sesuatu. Mereka akan selalu mengatakan “ya” walaupun di dalam dirinya menolak.

Psikolog dari aplikasi konsultasi psikologi Riliv ini juga memberikan cara agar bisa berhenti menjadi seorang people pleaser. Salah satu caranya adalah dengan berani menolak jika ajakan itu memang pantas untuk ditolak.

Saat menolak sesuatu, perlu diberikan penjelasan dengan sopan dan tegas namun jangan berlebihan agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Cara penolakan itu juga bisa diawali dengan pujian dan diakhiri dengan terima kasih.

Kemudian tanamkan keyakinan dalam diri bahwa serta berhenti mencari konfirmasi pembenaran serta hilangkan sifat ingin diapresiasi oleh orang lain. Karena sesungguhnya yang terpenting dalam proses kehidupan adalah menikmati kebahagiaan dan kesenangan tanpa merasa ada beban dalam diri.

Share: Tiga Ciri People Pleaser dan Cara Mengatasinya