Polisi federal Brazil melakukan operasi penangkapan terhadap geng kriminal yang mengelola penambangan emas ilegal pada Kamis (7/7/2022).
Mencuci uang: Geng kriminal itu menggunakan token kripto untuk mencuci uang (money laudering) yang diperoleh dari penambangan emas ilegal pada Kamis (7/7/2022). Polisi menangkap lima orang dan mengeluarkan 60 surat perintah penggeledahan dan penyitaan dalam operasi tersebut.
Operasi itu, yang disebut Greed, terkait dengan perusahaan perawatan kesehatan yang setidaknya sejak 2012, telah mencuci uang dari penambangan emas ilegal di Rondonia, negara bagian di wilayah utara negara itu.
“Kelompok kriminal tersebut menggunakan token kriptonya sendiri untuk memindahkan miliaran dolar, di antara metode lain pencucian uang,” demikian, pernyataan pers polisi federal Brazil.
Modus token kripto: Token tersebut, yang dicipta oleh salah satu perusahaan cangkang geng krminal itu, digunakan untuk membenarkan jumlah yang diperoleh dari ekstraksi emas ilegal. Jadi, seolah-olah jumlah itu adalah investasi pihak ketiga yang tertarik untuk menerima dividen.
Analisis perbankan yang dilakukan oleh polisi federal itu menemukan bahwa antara 2019 dan 2021, lebih dari 16 miliar reais (Rp44,84 triliun) dipindahkan melalui rekening bank kelompok itu.
Modus izin lingkungan: Geng kriminal itu juga memiliki perusahaan pertambangan yang mencuci emas yang diekstrak dari tambang ilegal lain di bagian utara negara itu. Ini dengan menggunakan izin lingkungan yang tidak sah.
Baca Juga:
Penyebab Bitcoin-Terra Luna Remuk
Penipuan Rp59 Triliun, Ratu Kripto Jerman Jadi Buron Paling Dicari FBI