Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Nanti Hadi akan didampingi politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai wakil menteri ATR/BPN.
Permintaan Jokowi: Jokowi minta Menteri ATR/Kepala BPN untuk segera menyelesaikan permasalahan sengketa lahan dan sertifikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Presiden Jokowi minta supaya Hadi segera menyelesaikan sertifikasi tanah dan penyediaan lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komitmen Hadi: Hadi Tjahjanto berkomitmen untuk menyelesaikan realisasi sertifikasi tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Tugas saya yang pertama adalah menyelesaikan sertifikat milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta (bidang). Target yang ingin kita capai 126 juta sertifikat,” kata Menteri Hadi Tjahjanto saat ditemui usai Acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022), mengutip Antara.
Hadi Tjahjanto juga berkomitmen untuk merealisasikan target sertifikasi hingga 126 juta bidang tanah pada 2024. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah untuk melihat status tanah agar tidak terjadi sengketa.
“Sengketa tanah itu kemungkinan juga overlapping antara milik institusi atau satuan lain dengan milik rakyat. Itu akan segera kita selesaikan,” kata Hadi Tjahjanto.
Alasan pilih Hadi: Jokowi membeber alasan pemilihan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dikarenakan latar belakangnya sebagai Panglima TNI yang memiliki pengalaman dalam penguasaan wilayah geografis Indonesia.
Dia menyebutkan alasan pemilihan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/Kepala BPN dikarenakan latar belakangnya sebagai Panglima TNI yang memiliki pengalaman dalam penguasaan wilayah geografis Indonesia.
Percepat reforma Agraria: Pengamat pertanahan dari Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin mengatakan bahwa penggantian Menteri ATR/Kepala BPN menandakan perlunya ada percepatan dalam reforma agraria yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Iwan setuju bahwa Hadi Tjahjanto memiliki kemampuan dalam memahami wilayah geografis Indonesia dari pengalamannya sebagai Panglima TNI. Namun Iwan menekankan bahwa Hadi perlu memahami lebih lanjut mengenai konflik lahan yang terjadi di lapangan.
“Pengalamannya secara penguasaan geografis tentu ada, penguasaan soal konflik lahan tentu tidak ada, apalagi persoalannya sangat berbeda dan cara menanganinya,” kata Iwan.
Baca Juga:
Daftar Nama Menteri Baru dan yang Dicopot Jokowi
Raja Juli, Timses Kampanye Jokowi-Ma’ruf yang jadi Wamen ATR