Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mendapuk Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Lutfi, Rabu (15/6/2022).
Zulhas buka wajah baru dalam panggung politik di Indonesia. Jauh sebelum ini, dia pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia pada periode 2009–2014, menggantikan Malem Sambat Kaban. Karier politik Zulhas makin moncer juga sejak dirinya memimpin lembaga tinggi negara MPR sebagai ketua pada periode 2014 hingga 2019, dan dilanjutkan sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari 2019 sampai sekarang.
Tak lama setelah dipercaya memimpin MPR, Zulhas juga dipercaya menduduki posisi ketua umum PAN pada 1 Maret 2015 dan dilanjutkan hingga saat ini.
Zulhas dilahirkan oleh pasangan Hasan dan Siti Zaenab pada 31 Agustus 1962 di Lampung Selatan, Lampung. Ia lahir dari keluarga petani yang memiliki kehidupan ekonomi cukup sulit. Namun kondisi itu tidak membuat Zulhas menanggalkan pendidikannya. Zulhas tercatat menamatkan SMA Negeri 53 Jakarta pada 1982. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta dengan membiayai kuliahnya secara mandiri.
Selepas meraih gelar sarjana, ia kemudian bekerja pada beberapa lembaga. Beberapa tahun kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta dan lulus pada 2003.
Sebelum sukses dalam dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang yang beralih profesi menjadi seorang wirausahawan. Dia memilih untuk berhenti dan bertekad untuk memulai usaha sendiri kendati penghasilnya menjadi PNS cukup stabil.
Usahnya ternyata membuahkan hasil, terbukti dengan seabrek perusahaan yang berhasil dia pimpin. Zulhas kemudian mengawali karier politiknya sebagai Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan PWM DKI pada 2000-2005. Secara paralel, dia juga dipercaya untuk menjabat sebagai ketua Departemen Logistik di DPP PAN periode 2000-2005. Posisi itu yang akhirnya mengantar Zulkifli Hasan menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Zulkifli Hasan diamanahkan menjadi Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004-2009. Dia menduduki Komisi VI DPR yang membidangi perhubungan dan infrastruktur. Kontribusinya dapat dilihat pada tahun 2008 di mana ia terpilih sebagai Ketua Pansus Hak Angket terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Zulkifli Hasan kemudian ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal pada rapat maraton formatur pada tanggal 11 April 2005. Untuk selanjutnya karier dia dalam internal partai itu meroket hingga menggeser Hatta Rajasa menjadi pimpinan tertinggi PAN.
Dalam karier politiknya, Zulhas dikenal sebagai sosok yang menjunjung konstitusi. Hal ini dibuktikan dengan semangatnya mendukung Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menduduki posisi jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi karena dilantik sebagai presiden. Zulhas menegaskan dirinya tidak menyetujui segala bentuk protes dan kritik yang berlatarbelakang isu SARA. Dia tidak menoleransi terhadap segala ancaman bagi persatuan bangsa.
Namun Zulhas sempat diisukan Greenomics yang menyebut dirinya telah memberi izin pembabatan hutan seluas 1,64 juta hektare saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan tahun 2009-2014. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo saat itu menjelaskan, alasan pembukaan lahan tersebut untuk kepentingan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga:
Jokowi Resmi Reshuffle Kabinet