Pendiri Rumah Pancasila sekaligus aktivis hukum mengirim
 surat kepada Presiden Joko Widodo yang isinya permohonan penyediaan “bilik
 bercinta” atau “conjugal room” di seluruh lembaga pemasyarakatan
 sebagai bagian dari pemenuhan hak warga binaan dalam memenuhi kebutuhan
 seksualnya secara legal.
“Negara menjamin pemenuhan kebutuhan seksual warga
 binaan di berbagai lapas dengan membuat kebijakan aturan yang berorientasi pada
 ‘conjugal visit’,” kata Pendiri Rumah Pancasila Yosep Parera, di Semarang,
 Jumat (10/6/2022), melansir Antara.
Dasar hukum: Yosep Parera 
 beranggapan pemenuhan kebutuhan seksual tersebut didasarkan atas Pasal
 28B ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhak membentuk keluarga
 dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah”.
Buat aturan pelaksana: Selain itu, kata dia hal tersebut
 dijamin dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
 Menurutnya pemerintah hanya tinggal membuat aturan pelaksanaannya yang bisa
 berupa peraturan pemerintah atau peraturan menteri.
Selama ini sipir lapas tidak berani mengambil keputusan
 untuk menyediakan “bilik bercinta” karena, menurut Yosep Parera,
 mereka berpikir belum ada aturan yang jelas mengenai hal itu.
Dia berharap, melalui surat tersebut, Presiden Jokowi bisa
 mewujudkan penyediaan “bilik bercinta” di seluruh lapas.
Untuk belum nikah: Selain untuk warga binaan yang sudah
 memiliki suami atau istri resmi, kata Yosep Parera,  “bilik bercinta” juga diharapkan
 bisa digunakan bagi napi yang belum berkeluarga atau menikah.
“Napi yang belum berkeluarga, namun harus menjalani
 hukuman yang panjang tentunya butuh menyalurkan hasrat seksualnya. Hal tersebut
 nantinya bisa diatur,” katanya.
Cegah penyimpangan: Selain memenuhi hasrat seksual, Yosep
 Parera  memandang keberadaan “bilik
 bercinta” diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual di
 dalam lapas.
“Kalau hasrat seksual tidak disalurkan ke istri atau
 suami dikhawatirkan akan terjadi penyimpangan seksual, seperti hubungan sesama
 jenis,” pungkasnya.
Baca Juga