Ferdinand Bongbong Marcos Jr menang telak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Filipina 2022. Melalui juru bicaranya, putra mendiang mantan diktator Ferdinand Marcos itu berjanji akan menjadi presiden untuk semua warga Filipina.
Perolehan suara: Putra mendiang diktator Filipina, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos itu meraup 30,8 juta suara dengan lebih dari 97 persen suara yang ditabulasikan pada Selasa (10/5/2022) waktu setempat.
Dikutip melalui New York Post, Marcos Jr. menumbangkan Leni Robredo, seorang pembela hak asasi manusia, yang hanya berhasil meraih suara sebesar 14,7 juta suara. Sementara nama petinju dunia Manny Pacquiao hanya mampu meraup 3,5 juta suara.
Pidatonya: Marcos Jr.menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya dalam sebuah video bertajuk “pidato untuk bangsa”. Dia mendesak pendukungnya untuk tetap waspada sampai penghitungan suara selesai.
“Jika kami beruntung, saya berharap bantuan Anda tidak berkurang, kepercayaan Anda tidak akan berkurang karena kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan di masa depan,” katanya.
Dinasti diktator: Marcos Jr. dipasangkan dengan Sara Duterte, putri dari presiden petahana Rodrigo Duterte.
Aliansi keturunan dua pemimpin otoriter di Filipina itu menyolidkan kekuatan suara kubu politik keluarga mereka di utara dan selatan. Hal ini memicu kekhawatiran para aktivis hak asasi manusia setempat.
Penantangan: Sekelompok aktivis meluapkan kemarahannya atas kemenangan dinasti diktator Filipina tersebut. Mereka memastikan bakal menentang kemenangan putra diktator itu.
Kelompok yang menamakan diri Kampanye Menentang Kembalinya Marcoses dan Darurat Militer (CARMMA) itu menuding kemenangan Marcos Jr buntut dari kampanye bohong yang dilancarkan kubu putra diktator itu.
“Kemungkinan kemenangan berdasarkan kampanye yang dibangun di atas kebohongan terang-terangan, distorsi sejarah, dan penipuan massal sama saja dengan menipu jalan Anda menuju kemenangan,” katanya.
Baca Juga:
Dua Jurnalis Meksiko Tewas Diberondong Peluru
Penembakan dan Ledakan Granat Iringi Pemilu Filipina
Mundur dari Politik, Duterte Buka Jalan Putrinya Maju di Pilpres Filipina