Aktris Aquaman Amber Heard menangis saat bersaksi, Kamis
(5/5/2022), ketika mengatakan mantan suaminya Johnny Depp melakukan kekerasan
seksual dengan botol dan mengancam hidupnya tak lama setelah mereka menikah.
Heard yang bersaksi dalam kasus defamasi yang diajukan Depp
mengatakan dia mengunjungi Depp di Australia sekitar sebulan setelah menikah
pada awal 2015, kala itu Depp syuting film kelima “Pirates of the
Caribbean”.
Pada malam pertama mereka bersama, ujar Heard, rencana makan
malam di rumah yang mereka tempati berubah jadi pertengkaran. Depp, yang
disebut Heard minum alkohol, mendorongnya ke kulkas dan memegang lehernya.
Heard mengatakan dia melepaskan diri dan naik ke lantai
atas, kembali lagi dengan gaun malam dan melihat Depp masih bangun. Heard
mengaku meminta Depp untuk makan karena mereka belum makan malam, tapi Depp
bersikap agresif dan melempar botol-botol yang kemudian pecah di dekat Heard.
Depp diklaim merobek gaunnya, membuatnya telanjang, dan melempar
Heard ke meja ping-pong sebelum memasukkan botol ke dalam vaginanya.
“Dia memasukkannya ke dalam tubuh saya
berkali-kali,” kata Heard sambil menangis saat mendeksripsikan kejadian
itu. Dia mengatakan, dia berharap waktu itu botol yang dipakai bukan botol yang
pecah.
Kepada juri di persidangan, Heard mengatakan Depp
berkali-kali berkata, “Aku akan membunuhmu.”
“Saya takut,” kata Heard. “Saya baru
menikahinya.”
Beberapa bulan kemudian, di rumah mereka di Los Angeles,
Heard mengaku Depp mematahkan hidungnya dan menarik rambutnya dalam kejadian
lain.
Bintang “Pirates of the Caribbean” itu menuntut
Heard sebesar 50 juta dolar AS, mengatakan sang mantan istri menodai namanya
ketika mengklaim dia adalah korban kekerasan domestik. Heard balas menuntut 100
juta dolar AS, mengatakan Depp menodai namanya karena menyebutnya pembohong.
Kasus bermula dari tulisan opini yang ditulis Heard di
Washington Post pada 2018 yang tak pernah menyebut Depp, tapi pengacara Depp
mengatakan sudah jelas Heard merujuk kepada sang aktor. Depp mengatakan tuduhan
Heard bahwa dia melakukan kekerasan domestik membuatnya kehilangan segalanya.
Dalam testimoni sebelumnya, Depp mengatakan pertengkaran
mereka soal tato “Wino” yang awalnya merupakan nama mantan
kekasihnya, Winona Ryder, “tidak pernah terjadi”.
Depp menuturkan, justru Heard yang melakukan kekerasan fisik
selama hubungan mereka, termasuk melempar botol vodka yang membuat ujung jari
tengahnya terputus ketika berada di Australia. Pengacara Depp memperlihatkan
bukti dari kunjungan Depp ke RS untuk memperbaiki jarinya yang putus.
Depp mengakui telah menggunakan darah dari jarinya untuk
menulis di dinding untuk mengingatkan Heard atas “kebohongan” yang ia
sebutkan. Depp mengatakan sepanjang hubungan mereka, Heard
“merundung” dirinya dan membuatnya “hancur”.
Heard membantah telah melukai jari Depp, sementara tim hukum
Heard berargumen aktris itu mengatakan hal yang sebenarnya di dalam artikel
opini dan pendapat itu dilindungi oleh kebebasan berpendapat.
Baca Juga