Polisi Bongkar Ratusan Pohon Ganja Hidroponik di Apartemen Bekasi

Polrestro Jakarta Selatan akan memeriksa pengelola apartemen di kawasan Boulevard, Jalan Ahmadi Yani, Kota Bekasi yang menjadi tempat tersangka AA dan MM bertanam ganja. 

Proses penyelidikan: Namun, polisi belum bersedia mengungkap nama apartemen yang dijadikan kedua tersangka sebagai tempat bertanam ganja. 

“Kami akan menyelidiki ke arah sana, ini masih proses penyelidikan bagaimana pengawasan apartemen terhadap penghuninya,” tutur Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Harun, saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022). 

Tak punya lahan: Menurut Harun, AA dan MM membeli bibit ganja tersebut dari seseorang pada tahun 2019. Mereka awalnya tidak berniat menyewa satu kamar di apartemen khusus sebagai tempat menanam ganja. 

Budaya dengan hidroponik: Namun, karena tidak punya lahan untuk melakukan budidaya, Mereka pun terpaksa menyulap satu kamar apartemen di lantai 19 menjadi tempat budidaya ganja dengan teknik hidroponik. Mereka membeli berbagai peralatan seperti instalasi udara, pot tanaman hingga pipa untuk kepentingan budidaya ganja di dalam kamar. 

Mereka juga belajar melakukan budidaya ganja dengan hidroponik melalui YouTube. Mereka berhasil melakukan budidaya ganja dengan hidroponik selama delapan bulan. 

“Selama delapan bulan menghasilkan 240 tanaman ganja dan meraup untung sebesar Rp.40 juta,” tutur Harun. 

Budidaya ganji dengan hidroponik terbongkar ketika polisi melakukan penggerebekan di apartemen pada Rabu (20/4/2022). 

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Jo 111 ayat 2 UU nomor 35 tentang narkotika dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar.

Baca Juga:

​Calon Tersangka Korupsi Ditangkap Bawa Sabu 20 Kg 

Belasan Makam Hanyut Terbawa Arus Sungai di Sumut 

Kasat Narkoba Dicopot Karena Anak Buah Jebak Warga Pakai Sabu​