Haiti diguncang gempa berkekuatan 7,2 magnitudo, Sabtu (14/8/21) pukul 08.29 pagi waktu setempat atau Sabtu malam waktu Indonesia. Selain merusak banyak bangunan, gempa juga menelan ratusan korban jiwa.
Pusat Gempa: Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 km dengan jarak 8 km dari Kota Petit Trou de Nippes, sekitar 150 km barat ibu kota Port-au-Prince.Getaran gempa juga terasa sampai ke Bahamas, Republik Dominika, Jamaika, Puerto Rico, hingga Miami (Amerika Serikat).
Korban jiwa: Dalam laporan awal jumlah korban tewas tercatat 29 orang. Belakangan CNN melaporkan, jumlah korban tewas kini mencapai 304 orang. Jumlah itu masih mungkin bertambah.
Sangat Merusak: Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun twitternya,@DaryonoBMKG menginformasikan bahwa gempa di Haiti bersifat sangat merusak. Tercatat, intensitas gempa terukur hingga skala IX MMI
Gempa Haiti malam ini berpusat di darat dan diestimasi bersifat destruktif mencapai skala intensitas VIII-IX MMI. Laporan sementara menyebutkan telah terjadi kerusakan bangunan di beberapa tempat di Semenanjung Tiburon, Haiti, sebagai dampak guncangan gempa kuat yang terjadi.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) August 14, 2021
BMKG biasa menggambarkan intensitas gempa sekuat itu dengan kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari fondasinya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
Gempa 2010: Gempa yang mengguncang Haiti kali ini mengingatkan kembali kejadia serupa 11 tahun lalu. Pada 12 Januari 2010, Haiti pernah diguncang gempa dengan Magnitudo 7.Korban jiwa saat itu dilaporkan hingga 300 ribu orang dan ratusan lainnya luka-luka.