Isu Terkini

Jokowi Izinkan Ekspor Beras Jika Stok Dalam Negeri Melimpah

Admin — Asumsi.co

featured image
Pierre Bamin/ Unsplash

Presiden Joko Widodo menyatakan Kementerian Pertanian tidak boleh sembarangan ekspor beras. Jokowi mengatakan ekspor beras perlu memperhatikan sejumlah hal.

Peringatan: Jokowi meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali menghitung stok beras dan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Sehingga kalau ada sisa kelebihan beras bisa diekspor ke luar negeri. 

“Artinya kebutuhan dalam negeri didahulukan, kalau ada sisa silakan diekspor,” kata Jokowi dalam acara ‘Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian’ melalui video conference yang ditayangkan di akun Youtube Sekretariat Presiden

Stok Beras: Produksi beras pada masa tanam (MT) I tahun 2021 mencapai 17,56 juta ton dan terdapat surplus overstok pada Januari 2020 sebesar 7,39 juta ton. 

Sementara itu jumlah konsumsi nasional mencapai 14,67 juta ton. Sehingga pada akhir Juni 2021 terdapat surplus beras sebanyak 10,29 juta ton. 

Ekspor saat ini: Jokowi menyampaikan Indonesia telah mengekspor beras ke Arab Saudi. Selain beras, ada juga produk-produk pertanian lain yang diekspor ke berbagai negara. Salah satunya daging ayam potong yang diekspor ke Jepang, Timor Leste, Qatar, dan Uni Emirat Arab. 

Dalam program Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian, pemerintah melepas hasil ekspor pertanian ke 61 negara secara serentak melalui 17 pintu masuk nasional. Total nilai produk pertanian yang diekspor mencapai Rp7,29 triliun. 

Harapan: Jokowi meminta para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan wali kota untuk aktif dan berinisiatif menggali potensi ekspor pertanian di daerah masing-masing. Para Kepala Daerah diminta juga untuk memperkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi, dan pendampingan. 

Kondisi terkini: Pemerintah sejak awal tahun memang sudah menyatakan tak akan melakukan impor beras. Namun kenyataannya, komoditas pangan lain masih impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sejak Januari-Juni 2021 atau sepanjang Semester I-2021, Indonesia telah melakukan impor pangan hingga US$6,13 miliar atau setara dengan Rp88,21 triliun. 

Produk pangan yang diimpor dari negara lain, yakni berbagai jenis daging, susu, kopi, teh. Lalu ada juga cabai, bawang putih, lada, kedelai, jagung, gandum, tepung gandum, minyak goreng, mentega, kentang, kelapa, hingga kelapa sawit.

Share: Jokowi Izinkan Ekspor Beras Jika Stok Dalam Negeri Melimpah