Teknologi

Krisis Iklim Kian Ekstrem, Perusahaan di Islandia Bakal Bikin CO2 Jadi Batu

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Chris LeBoutillier/ Unsplash

Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi manusia di
Bumi. Baru-baru ini, sebuah perusahaan dilaporkan sedang mengembangkan teknologi
untuk membantu mengatasi persoalan tersebut.

Mengubah CO2 jadi batu

Carbfix, perusahaan yang terletak di kawasan
Hellisheidi mencuri perhatian dunia. Perusahaan yang bergerak di bidang
instalasi penghasil energi panas bumi ini tengah mengembangkan inovasi untuk
mengubah wujud karbon dioksida dalam bentuk batu. 

Melansir DW,
Direktur Carbdix, Edda Aradotti mengatakan inovasi yang dilakukan perusahaannya
bukan sekadar memperbaiki dampak efek rumah kaca di Bumi. Mereka juga menyatakan
kalau langkah ini bakal membuat udara dari atmosfer lebih bersih. 

“Kami menyedot udara dari atmosfer ke dalam mesin ini. Di dalamnya, CO2 dicampur dengan bahan kimia. Udara yang kemudian keluar setelahnya, jadi jauh lebih bersih. Udara itu kandungan CO2 jauh lebih kecil dibanding udara yang disedot di bagian depan,”
jelas Edda.

Ia menerangkan penyedot karbon dioksida ini sudah
dikembangkan pihaknya sejak delapan tahun lalu melalui dukungan dana penelitian dari
Uni Eropa. Sejauh ini, kata dia Carbfix sudah menampung ribuan ton CO2. Adapun
proses mengubah karbon dioksida ke dalam batu ini, dilakukan dengan menggunakan
instalasi pompa yang pipanya dimasukkan ke dalam tanah. 

“Pipa ini menyalurkan CO2 yang kami hisap dari atmosfer, dan dicampur dengan air, ke dalam tanah di bawah kita, hingga kedalaman ratusan meter,”
kata Edda.  

Saat gasnya tersalurkan melalui pipa yang ada di dalam
tanah, karbon dioksida bakal bereaksi dengan batuan beku basalt. CO2 akan
memenuhi ruang pori-pori batuan vulkanik tersebut dan tersimpan permanen di
dalamnya. 

“Semua pori-pori yang tampak terbuka, masih bisa diisi CO2, tergantung sebanyak apa yang
dimasukkan,” pungkasnya.

Didukung pemerintah

Edda Aradotti menyebut saat ini masih dalam proses
pengembangan. Namun dirinya meyakini dalam 30 tahun mendatang, teknologi ini bakal
berkontribusi besar mengurangi emisi karbon dioksida di seluruh dunia.

Adapun dampak dari krisis iklim saat ini, menyebabkan
kawasan gletser besar di Islandia kian mengecil. Para peneliti bahkan meyakini
150 tahun ke depan, formasi es yang umurnya sudah ribuan tahun itu akan lenyap.

Islandia pun ambisius untuk terus menekan kandungan
CO2 yang menjadi netral hingga 2040. Gagasan menjadikan karbon dioksida dalam
bentuk batu ini pun mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat.

Menteri Lingkungan Hidup Islandia, Gudmundur
memercayai kemampuan teknologi baru ini, seraya mengajak masyarakat untuk
memberikan dukungan atas upaya yang dilakukan oleh Carbfix. 

“Kami di Islandia konon, makhluk jahat yang disebut Trol bisa berubah menjadi batu jika terkena cahaya matahari. Itulah yang kami coba di sini,
mengubah CO2 menjadi batu, seperti dalam saga Trol dan matahari,”
tuturnya.

Share: Krisis Iklim Kian Ekstrem, Perusahaan di Islandia Bakal Bikin CO2 Jadi Batu