Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia untuk Ukraina mengatakan akan segera mengevakuasi sembilan warga negara Indonesia asal Kota Binjai, Sumatera Utara yang terjebak di dalam pabrik plastik di Ukraina.
Proses evakuasi dilakukan dengan mengeluarkan WNI menuju kawasan aman di perbatasan Rusia dan Belarus.
Sembilan Warga Binjai: Adapun kesembilan WNI tersebut ialah warga asal Binjai bernama Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan, dan Amri Abas.
Sembilan WNI tersebut kini berada di Kota Chernihiv, Ukraina, dan bersembunyi di salah satu bungker untuk berlindung. Mereka mengunggah video ke media sosial meminta perlindungan kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Ukraina.
“Semakin membahayakan lah buat kami. Kami mohon Pemerintah Indonesia untuk disegerakan membantu evakuasi, terima kasih,” ucap salah satu pria di dalam video tersebut.
Pengakuan istri pekerja: Dikutip dari Antara, Ayi Rodiah istri dari Iskandar, salah satu di antara sembilan TKI tersebut berharap pemerintah Indonesia segera turun tangan melakukan proses evakuasi kesembilan TKI tersebut.
“Di sana kondisinya sangat menakutkan. Suara bom terus terdengar, mereka sangat berharap pemerintah untuk secepatnya dievakuasi,” ucap Ayi.
Upaya evakuasi: Mantan Dubes Indonesia untuk Ukraina, Prof. Yuddy Chrisnandi menyatakan, pihak Kedutaan Besar (Kedubes) sudah mendengar kabar 9 WNI berada di Chernihiv, Ukraina.
Yuddy menjelaskan posisi Chernihiv berada di tengah-tengah antara Ibu Kota Kiev, perbatasan Belarusia. Untuk melawati jalur itu memerlukan waktu. Jalur itu tidak diizinkan dilewati oleh pemerintah Ukraina karena diberlakukan Darurat Militer dan jam malam.
“Rekan-rekan dari Kedubes Moskow sedang mengupayakan jalur evakuasi kemanusiaan dari Chernihiv ke Belarusia, dan akan dibawa ke daerah aman di Rusia untuk dibawa pulang ke Indonesia,” kata Yuddy.
Segera dijemput: Yuddy menyampaikan Kedubes Indonesia sudah melakukan koordinasi dengan staf yang ada di Kiev untuk menjemput 9 WNI itu dari Chernihiv ke Kiev, lalu menempatkannya ke shelter atau tempat aman di kedutaan yang ada di Kiev.
“Pemerintah Indonesia segera menjemput mereka. Semua yang kita hubungi secepat mungkin menjemput mereka agar bisa keluar. Saya yakin mereka pulang dengan selamat,” ucap Yuddy.
Baca Juga:
Putin Samakan Sanksi Barat Sebagai Pernyataan untuk Perang