Panglima TNI Pastikan Tindaklanjuti Pelaporan KSAD Dudung ke Puspomad
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan akan menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
Dudung dilaporkan terkait pernyataan yang dianggap menista agama karena menyebut “Tuhan bukan orang Arab” dalam suatu podcast yang diunggah di YouTube.
Wajib ditindaklanjuti: Andika mengatakan pihaknya telah memulai rapat internal sebagai tindak lanjut dari laporan itu.
“Kami berkewajiban untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Senin (31/1/2022) kami sudah mulai rapatkan, dan dijadwalkan akan memeriksa para pelapor,” kata Andika disela kunjungan pemeriksaan ke lokasi karantina pekerja migran Indonesia (PMI) di Surabaya, Kamis (4/2/2022).
Ikuti prosedur: Panglima TNI mengatakan polisi militer memiliki prosedur layaknya peradilan umum. Untuk itu penyidik akan meminta keterangan terlebih dahulu kepada para pelapor. Penyidikan juga akan diikuti oleh pemanggilan para saksi ahli.
Diketahui, sebelumnya Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan KSAD Dudung ke Puspomad pada Jumat (28/1/2022) secara tertulis.
“Kami akan mengonfirmasi ke beberapa pihak termasuk juga menghadirkan beberapa saksi ahli untuk memastikan konten dari tuntutan, maupun pernyataan Jenderal Dudung. Kami perlu juga mendengar langsung (dari pelapor-red), karena itu kan prosedur,” ucap Andika.
Awal mula kasus: Sebelumnya, dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 30 November 2021, Dudung bercerita tentang cara dirinya berdoa kepada Tuhan.
“Kalau saya berdoa setelah salat, simpel saja. Ya Tuhan, pakai Bahasa Indonesia aja karena Tuhan kita bukan orang Arab. Ya Tuhan, Allah SWT, saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang,” ucap Dudung.
Baca Juga:
Panglima TNI Beri Kenaikan Pangkat 3 Prajurit yang Gugur di Papua
