Asteroid dikabarkan akan melintas mendekati Bumi pada tahun
 ini. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat soal potensi asteroid tersebut
 menabrak Bumi.
Keluarga Asteroid Apollo: Pusat Planet Kecil (Minor Planet
 Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengonfirmasi penemuan
 asteroid yang akan melintasi Bumi itu. Asteroid tersebut dinamai 2022 AA.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi
 Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengungkapkan berdasarkan pengamatan para
 peneliti, asteroid tersebut ditemukan pada 1 Januari 2022. 
Ia mengatakan, asteroid ini termasuk dari keluarga asteroid
 Apollo. Adapun jarak rata-rata asteroidnya lebih besar dari jarak rata-rata
 Bumi ke Matahari.
“Artinya, ini merupakan asteroid yang mendekati Bumi
 pertama yang ditemukan pada 2022,” kata Andi seperti dikutip dari laman
 resmi BRIN.
Lintasan: Andi menjelaskan, Asteroid 2022 AA akan melintas
 di dekat Bumi pada 4 Februari 2022 pukul 21.16 UT atau 5 Februari 2022 pada
 pukul 04.16 WIB, dengan jarak 2.542.000 km dari Bumi. 
Asteroid yang berukuran 71 meter tersebut, kata dia akan
 bergerak dengan kecepatan 13.200 km/jam saat melintas di dekat Bumi. Jarak ini
 masih lebih besar dibandingkan batas roche di ruang angkasa.
“Batas roche adalah jarak minimum benda langit untuk dapat
 mempertahankan dirinya agar tidak pecah berkeping-keping. Kondisi tersebut
 dikarenakan gaya pasang surut yang dialami asteroid sama dengan gaya gravitasi
 Bumi,” jelas dia.
Tak Berbahaya: Sementara tu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset
 Antariksa BRIN Clara Yono Yatini memastikan, Asteroid 2022 AA akan melintas di
 dekat Bumi secara aman dan tidak berbahaya bagi manusia. 
Ia mengatakan, lintasan asteroid ini yang jaraknya dekat
 dengan Bumi idak ada memengaruhi kehidupan manusia, misalnya seperti menabrak
 Bumi. Sebab, Asteroid 2022 AA memiliki ukuran yang tidak besar daripada Bumi.
Selain itu, ia mengatakan asteroid ini juga tidak akan berpengaruh
 pada ke antariksa. Sebab, umumnya cuaca antariksa tidak terlalu dipengaruhi
 oleh asteroid.
“Umumnya dipengaruhi oleh Matahari, disamping partikel
 berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari dengan Bumi,”
 tandasnya.
Baca Juga