Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah memperketat pemantauan dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Batasi Kegiatan: Dalam jumpa pers virtual pada Kamis (7/10/2021), Wiku mengatakan agar seluruh kontingen diminta untuk membatasi aktivitas di luar pertandingan. Ia menuturkan, kemunculan kasus positif saat penyelenggaraan PON XX Papua, juga segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat. Sehingga, mencegah meluasnya penularan kepada kontingen atau masyarakat.
Dilakukan karantina: Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk pengendalian Covid-19 adalah menyusun kebijakan terkait kewajiban menjalankan protokol kesehatan ketat bahkan setelah sampai ke daerah asal. Melakukan karantina serta melakukan pengujian (testing) ulang untuk benar-benar menjamin seluruh kontingen sehat saat berangkat, di perjalanan, hingga saat pulang kembali ke rumah.
Jumlah kasus: Hingga saat ini, terdapat 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua. Mereka yang positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala, dan diharapkan dapat segera pulih.
Fasilitas: Data per 5 Oktober 2021, terdapat 58 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di Provinsi Papua dengan keterisian tempat tidur 11%, dan tersisa sekitar 2.027 tempat tidur.
“Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi masuk dan keluarnya pasien dan berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dapat keluar dengan sembuh sepenuhnya,” kata Wiku.
Catatan: Pelaksanaan PON XX Papua masih akan berlangsung hingga 15 Oktober mendatang. Pemerintah juga akan tetap melakukan pengurutan genom menyeluruh virus (whole genome sequencing) sebagai upaya surveilans berkelanjutan untuk memantau varian Covid-19 di Indonesia.