Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, membantah telah berlaku rasis terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ia menyampaikan tidak ada maksud rasis dalam tweet yang dilontarkannya terhadap suku asal Jokowi dan Ganjar. Dia berkata hanya menyebut asal daerah dari Jokowi dan Ganjar.
“Kan tidak ada koma di situ. Kalau (saya sebut), ‘Jawa Tengah, Jokowi, dan Ganjar Pranowo’, nah itu baru tiga hal variabel yang berbeda-beda. Dua adalah subjek ke individu, satu subjek pulau,” kata Pigai saat dihubungi Asumsi.co, Minggu (3/10/2021).
Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan). pic.twitter.com/VD9CxhJ16H
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) October 1, 2021
Kritik Sistem Politik
Pigai mengatakan unggahan itu ia buat untuk mengkritik sistem politik Indonesia. Menurutnya, sistem yang ada saat ini menimbulkan ketimpangan kesempatan dalam berpolitik.
Dia menyebut selama ini kepala negara selalu berasal dari suku Jawa. Ia juga menyinggung 28 orang menteri Kabinet Indonesia Maju juga berasal dari Jawa.
Pigai menyebut ada orang-orang yang sengaja menggoreng isu rasialisme. Ia menegaskan tidak bermaksud menyampaikan kalimat rasialisme yang membawa-bawa nama Jokowi dan Ganjar. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya adalah penentang rasisme paling terdepan.
Baca Juga: PDIP Soal Cuitan Natalius Pigai: Orang Rasis Bukanlah Manusia yang Bijak
“Tidak ada tweet saya yang isinya rasis. Mereka kait-kaitkan dengan rasisme, karena sakit hati, dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih. Saya sudah sebut nama (subjek), frasa “Org Jawa Tengah Jokowi” itu ‘AKSIOMA’,” katanya.
Ia memisalkan sebut nama Jokowi dan Ganjar, tidak ada hubungan dengan masyarakat Jawa Tengah. “Kalau saya tidak sebut nama orang maka apa yang mereka maksudkan itu betul. Tapi saya sebut nama secara langsung jadi Anda salah. Ingat juga Presiden RI dan Mantan DPR RI, Gubernur adalah pejabat publik,” tuturnya.
Respons Soal Bakal Dilaporkan
Mengenai dirinya akan dilaporkan ke polisi, Pigai mengatakan bahwa hukum yang akan menilai siapa yang salah. “Nanti hukum yang nilai, Anda juga harus siap konsekuensi, cek Twitter saya rasis yang mana?” katanya.
Menurutnya yang rasis itu perasaan pendukung Jokowi dan Ganjar. “Perbuatan hukum itu dilihat dari teks tertulis. Hari itu juga akan saya laporkan dan geger Republik ini. Kalian sudah giring ke area yang salah dan berbahaya!” tegasnya.