PDIP Soal Cuitan Natalius Pigai: Orang Rasis Bukanlah Manusia yang Bijak

Di tengah euforia pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, viral cuitan mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai yang dinilai rasis. 

Di dalam cuitannya pula, ia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merupakan orang-orang yang telah menyakiti hati masyarakat Papua. 

Cuitan: Munculnya anggapan rasis di dalam cuitan akun @NataliusPigai2 karena ia menyebut suku tertentu, yakni “orang Jawa Tengah”, meski secara spesifik cuitannya itu dialamatkan kepada Jokowi dan Ganjar. Pigai meminta masyarakat untuk tak lagi memercayai keduanya. 

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan,” kicau Pigai. 

Baca Juga: Kabinet Indonesia Maju: di Mana Orang Papua?

Adapun tweet Pigai disertai video yang memperlihatkan momen saat Ganjar yang sedang makan sambil bersenda gurau bersama orang Papua. Tampak politikus PDI Perjuangan ini mengenakan hiasan kepala khas Bumi Cenderawasih. 

Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan). pic.twitter.com/VD9CxhJ16H

— NataliusPigai (@NataliusPigai2) October 1, 2021

Sikap PDIP: PDI Perjuangan pun angkat bicara soal cuitan bernuansa rasis Pigai ini. Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko pun mengecam kicauan yang dilontarkan Pigai. Menurutnya, perilaku tersebut sama sekali tak menunjukkan sikap bijak seorang manusia. 

PDIP, kata dia, belum memikirkan langkah untuk melaporkan Pigai ke pihak kepolisian. “Bagaimana pun bagi kami, ini suatu serangan rasisme yang seburuk-buruknya sikap moral dan etika. Orang rasis bukanlah manusia yang bijak,” kata Budiman saat dihubungi Asumsi.co melalui sambungan telepon, Sabtu (02/10/21). 

Picu Kemarahan: Budiman memahami cuitan Pigai ini bisa memicu kemarahan masyarakat adat dan suku tertentu. Bahkan, ia mengatakan Pigai bisa digugat atas kicauan rasisnya. 

“Saya bisa pahami ini bisa memicu kemarahan masyarakat. Dia bisa digugat bukan hanya oleh orang Jawa, melainkan orang Papua, orang Sorong, bahkan orang luar negeri sekali pun karena rasisme adalah masalah kemanusiaan yang tak bisa ditoleransi di seluruh dunia,” terangnya.