Polda Metro Jaya menyampaikan rumah warga yang belum
menerima vaksin Covid-19 akan dipasangi stiker. Langkah itu bagian dari program
Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya.
Alasan: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan bergerak dari pintu ke
pintu dalam mempercepat vaksinasi kepada warga yang menerima vaksinasi. Kebijakan
ini dilakukan untuk mengejar target 100 persen vaksinasi warga DKI Jakarta pada
17 Agustus nanti. Dia mencatat masih ada 3 persen penduduk DKI yang belum
divaksin.
Teknis: Pemasangan stiker merupakan cara untuk mengetahui
warga DKI yang tidak bisa datang ke gerai vaksinasi. Stiker akan dipasangkan
oleh relawan yang berasal dari pengurus RT atau RW karena paling mengetahui
warga yang sudah atau belum divaksin. Setelah itu, vaksinator dalam program
Vaksinasi Merdeka bersama polisi yang terlibat dalam pengawasan turun ke lokasi
untuk melakukan vaksinasi.
“Saya ambil contoh, satu rumah ada lima orang, Pak RT ini tahu
ini berapa yang sudah divaksin, ditempel stiker nanti di depannya. Misalnya
tiga yang sudah divaksin, yang dua belum namanya A dan B, kemudian itu yang ditempel,”
ujar Yusri dalam keterangan pers secara daring, Rabu (11/8).
Program: Polda Metro Jaya mencanangkan sebuah program
bernama Vaksinasi Merdeka pada awal Agustus 2021. Melalui program ini, jajaran
kepolisian berharap menjadi komando untuk memfasilitasi, baik warga DKI maupun
daerah penyangga, yang belum divaksin.
Vaksin merdeka juga menggandeng relawan mulai dari RT/RW,
mahasiswa kesehatan, hingga ibu-ibu guna memenuhi target lebih dari 8,9 juta
sasaran vaksinasi bagi warga Ibu Kota. Sejak dibuka, Polda Metro Jaya telah
mendirikan gerai-gerai vaksin di total 900 RW dengan tingkat vaksinasi
terendah.
Berlaku bagi warga luar: Yusri menyampaikan warga
yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta bisa ikut dalam program vaksinasi itu.
Namun, dia mengatakan warga itu harus berdomisili di dan mampu menyertakan
surat keterangan domisili.