Dua warga negara Myanmar ditangkap polisi di negara bagian
 New York karena berencana membunuh Duta Besar Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kyaw Moe Tun. Rencana
 pembunuhan terjadi di tengah krisis keamanan di Myanmar.
Motif: Keduanya tersangka diketahui bernama Phyo Hein
 Htut (28) dan Ye Hein Zaw (20). Melansir The Guardian, pembunuhan terkait
 dengan tindakan Tun memohon kepada komunitas internasional untuk menggunakan
 cara apa pun dan mengambil tindakan terhadap militer Myanmar yang merebut
 kekuasaan dari pemimpin sipil, Aung San Suu Kyi.
Modus: Tersangka Htut menghubungi pedagang
 senjata di Thailand secara daring dan menawarinya uang agar menyewa pembunuh
 untuk menyerang sang duta besar. Pedagang senjata yang masih diburu polisi itu
 menyepakati rencana jahat ini dengan mengawalinya lewat rencana perusakan mobil
 duta besar untuk menyebabkan kecelakaan. 
Tersangka lain, yakni Ye diketahui telah melakukan dua kali
 transfer uang dengan total US$4.000 pada akhir Juli. Ye juga menjanjikan uang senilai
 US$1.000 setelah aksi penyerang terhadap duta besar selesai dilakukan.
Dakwaan: Masing-masing telah didakwa dengan satu
 tuduhan konspirasi untuk menyerang dan melakukan serangan kekerasan terhadap
 seorang pejabat asing dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Dapat pengawalan khusus: Duta Besar Kyaw Moe Tun yang
 menjadi target pembunuhan mendapat pengamanan khusus dari otoritas keamanan AS.
 Saat ini, ia tetap menjadi utusan PBB. Pasalnya, PBB belum mengakui
 kepemimpinan junta tersebut.