Proyek pembangunan infrastruktur di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggari, Nusa Tenggara Timur, kembali menuai polemik. Terbaru, Komite Warisan Dunia UNESCO meminta pemerintah Indonesia menghentikan semua proyek yang berada di taman dengan luas 1.817 km persegi itu.
Alasan: Permintaan penghentian proyek di Taman Nasional Komodo oleh UNESCO karena pemerintah Indonesia harus merevisi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang akan dinilai oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources disingkat IUCN.
Mengancam kelestarian: Sejak diumumkan oleh pemerintah, sebagian pihak mengungkapkan kekhawatiran pembangunan di Taman Nasional Komodo mengancam kelestarian ekosistem dan konservasi satwa langka komodo.
Pesan Susi Pudjiastuti: Melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno agar melakukan hal yang berbeda dalam permasalahan Taman Nasional Komodo. Melansir Antara, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendorong pemerintah mengikuti rekomendasi dari UNESCO, dengan aspirasi masyarakat lokal menjadi salah satu penentu pengembangan.
Aib memalukan: Akun Twitter @KawanBaikKomodo bahkan menilai teguran UNESCO kepada pemerintah Indonesia yang dinilai membawa aib memalukan. Selain karena membangun infrastruktur dan perizinan investasi secara ugal-ugalan tanpa melibatkan ahli dan mendengar masyarakat, Indonesia seakan-akan tidak ada yang mengerti bagaimana merawat world heritage dan Man & Biosphere Reserve Komodo.
Lihat secara detail: Adanya kabar permintaan penghentian proyek di Taman Nasional Komodo oleh UNESCO ini juga langsung mendapat respon dari Sandiaga Uno. Kabarnya, Sandiaga sedang meminta minutes of meeting dari UNESCO untuk melihat secara detail real dan membahas line by line dari diskusi dari rapat yang menjadi referensi tersebut.
Rencana pembangunan: Pemerintah telah memutuskan membangun sejumlah infrastruktur di Taman Nasional Komodo sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo. Di atas kawasan itu, pemerintah akan membangun infrastruktur layaknya Jurassic Park. Ada sejumlah perusahaan yang sudah berinvestasi di sana, misalnya PT KWE. Pembangunan itu mendapat penolakan dari aktivis karena merusak ekosistem dan mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat..