Pemerintahan Malta berencana untuk memberikan wisatawan
asing bonus uang hingga 200 euro (Rp3,5 juta) selama musim panas ini untuk
menghidupkan kembali sektor pariwisata yang ‘lumpuh’ diserang Covid-19.
Seperti dikutip dari Reuters Minggu (11/4/2021) Menteri
Pariwisata Malta, Clayton Bartolo, mengumumkan skema tersebut pada hari Jumat (9/4/2021),
mengatakan bahwa sebagian besar pembatasan Covid-19 akan dicabut pada 1 Juni.
Wisatawan asing yang akan berlibur selama musim panas ini
dan mem-booking hotel-hotel lokal
secara langsung akan menerima insentif tersebut, kata Bartolo.
Bentuk insentifnya pun tidak pukul rata. Bartolo mengatakan
turis asing yang memesan akomodasi di hotel bintang lima akan mendapatkan 100
euro (Rp1,8 juta) dari Otoritas Pariwisata Malta, yang akan diakumulasi oleh hotel
dengan total 200 euro (Rp3,5 juta).
Sementara wisatawan asing yang memilih hotel bintang empat akan
menerima total 150 euro (Rp2,6 juta) dan mereka yang memesan hotel bintang tiga
akan menerima 100 euro (Rp1,8 juta).
“Skema ini bertujuan untuk membuat hotel-hotel Malta kembali
kompetitif saat pariwisata internasional kembali pulih,” kata Bartolo.
Tercatat kasus Covid-19 di Malta telah menurun tajam, dengan
tingkat positif (persentase tes yang menunjukkan hasil positif) turun menjadi
2,6%, dan pemerintah Malta telah mendesak UE untuk segera memperkenalkan paspor
vaksin.
Sektor pariwisata Malta memang sangat terpukul oleh pandemic
Covid-19. Berdasarkan Data World Travel and Tourism Council menunjukkan
industri pariwisata menyumbang lebih dari 27% perputaran ekonomi di Malta.