General

Ondel-ondel di Jakarta Akan Disiapkan Tempat Khusus, Budayawan Ingin Ondel-ondel Tak Melulu Minta Uang

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Jakarta Tourism

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyiapkan festival serta tempat khusus untuk dijadikan sanggar bagi perajin serta pelaku seni ondel-ondel di ibu kota. Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemprov DKI terhadap eksistensi ondel-ondel yang selama ini dikenal sebagai pertunjukan seni khas Betawi. Selain itu, gagasan ini juga sebagai jawaban dari permintaan pelaku seni ondel-ondel agar diperhatikan pemerintah setempat. 

Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Imam Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi sejumlah tempat khusus untuk ondel-ondel. Namun, soal lokasinya, Imam mengatakan, masih mencari lokasi yang dinilai layak untuk tempat berkumpulnya pelaku seni ondel-ondel. 

“Kita sedang diskusikan teknisnya. Banyak ruang-ruang terbuka dan taman yang bisa dimanfaatkan. Kalau perlu, dibuatkan festival ondel-ondel,” kata Imam seperti dikutip dari Detik.com.​

Soal anggaran yang disiapkan untuk urusan ini, ia tak menjelaskannya lebih lanjut. Imam hanya menegaskan, saat ini sudah ada kesepakatan antara Pemprov dan ormas Betawi soal lokasi dan festival khusus ondel-ondel. “Insyaallah solusi yang baik,” ucapnya.

Apa isi kesepakatannya?

Terdapat lima poin kesepakatan antara Pemprov DKI dengan organisasi masyarakat (ormas Betawi) soal fasilitas bagi pelaku seni ondel-ondel, antara lain: 

1. Menyediakan tempat dan memfasilitasi para pemilik sanggar kesenian dan kebudayaan Betawi, termasuk para pengerajin ondel-ondel;

2. Menempatkan ondel-ondel pada kegiatan yang bersifat seremonial, festival, lebaran betawi dan acara-acara lain dalam upaya pelestarian kebudayaan Bekasi.

3. Melakukan penataan dan inventarisasi untuk untuk melihat seberapa banyak jumlah sanggar kesenian betawi dan pengerajib di sana. 

4. Melihat surat edaran gubernur cq sekretaris daerah untuk disampaikan kepada wali kota, camat, lurah, RT/RW untuk mendata jumlah sanggar, dan pengerajin yan ada dimasing-masing wilayah dengan format yang ditentukan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. 

5. Satpol PP melakukan penindakan dan penertiban terhadap orang/kelompok yang menganggu ketertiban umum.

Imam mengatakan, kesepakatan ini dilakukan antara sejumlah pihak yakni Disbud DKI, Satpol PP DKI Jakarta, Kesbangpol DKI Jakarta, FORKABI, FBR, LKM, Bang Japar, Rumah Pelita, Sanggar Utan Panjang, Sanggar Rifky Albani, serta Sanggar Betawi Mamit cs.

Disambut Baik Pelaku Seni Ondel-Ondel

Pelaku seni ondel-ondel menyambut baik rencana Pemprov DKI untuk menyiapkan sanggar dan festival khusus bagi mereka. Salah satunya, Ahmad Aldian (24) yang selama ini menjadi pelaku seni ondel-ondel bersama beberapa temannya.

Namun, selama ini ia menampilkan atraksi di jalanan sambil mengamen di jalan. “Sebenarnya enggak mau sih main ondel-ondel kayak pengemis begini, minta uang ke orang-orang. Ondel-ondel ini kan, budaya Betawi yang harus kita hormati,” ucap Ahmad saat dihubungi Asumsi.co, Rabu (24/3).

Ia mengatakan, selain untuk kebutuhan hidup, uang hasil mengamen ini juga dipakai untuk perawatan ondel-ondelnya. “Buat makan sama kan, ini ondel-ondelnya butuh perawatan. Harus dicat ulang, dibersihkan segala macam,” tuturnya.  

Sebelum pandemi COVID-19, lanjutnya, uang yang didapatkan dari mengarak ondel-ondel di jalan bisa mencapai Rp500.000 bahkan lebih. Kini, penghasilan yang didapatkannya pun turun drastis. Terlebih acara festival kebudayaan yang ditiadakan sejak awal pandemi membuatnya semakin menganggur.

“Kami senang banget sih, kalau akhirnya Pak Gubernur Anies mau menyiapkan sanggar dan festival khusus di masa pandemi begini. Mudah-mudahan bisa membantu kami tetap melestarikan budaya Betawi,” ujarnya.

Sementara itu, budayawan sekaligus pegiat seni Betawi, Ridwan Saidi mengharapkan agar tempat khusus bagi pelaku seni ondel-ondel ini nantinya mampu mengembalikan citra ondel-ondel sebagai seni pertunjukan yang tak melulu hadir di jalanan untuk meminta uang dari warga.

“Alhamdulillah, bagus ini. Para pelaku seni ondel-ondel terbantu dan kesenian Betawi bisa naik kelas. Jadi, ada tempat khusus enggak perlu minta-minta sambil keliling di jalan,” kata Ridwan saat dihubungi terpisah.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid pun mengaku senang mendengar rencana untuk membuat pertunjukan ondel-ondel naik kelas lewat pembinaan sanggar, serta festival. 

Ia menyatakan, jika diminta oleh Dinas Kebudayaan Pemprov DKI, maka pihaknya siap membantu untuk memfasilitasi pelaku seni ondel-ondel sesuai kebutuhannya. 

“Bagus sekali kalau ada pembinaan ondel-ondel dari Dinas Kebudayaan DKI. Sejauh ini belum ada kerjasama dengan kami, tapi kami siap saja diajak membantu melalui Direktorat Tenaga dan Lembaga Kebudayaan,” ucapnya melalui pesan singkat kepada Asumsi.co. 

Share: Ondel-ondel di Jakarta Akan Disiapkan Tempat Khusus, Budayawan Ingin Ondel-ondel Tak Melulu Minta Uang