Sumber foto: Wang He–Getty Images / TIME
Pendiri Alibaba Group ini memang dikenal pribadi pekerja keras. Posisinya sebagai orang kaya saat ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran Hangzhou, 10 September 1964 ini, mendirikan Alibaba sejak 22 tahun silam. Orang yang futuristik dan cepat menangkap peluang bisnis kala itu.
Cita-cita ingin menjadi orang kaya, tak ingin direngkuh sendirian. Dia pun mengajak 17 orang rekannya untuk membahas bisnis yang potensial. Bisnis itu melalui internet. Utamanya adalah menghadirkan kesetaraan dengan memampukan para pelaku UMKM untuk memanfaatkan inovasi dan teknologi untuk tumbuh dan berkompetisi secara efektif di tingkat domestik dan global.
Akhirnya para pendiri pun sepakat membuat satu website. Website ini bertujuan untuk membantu eksportir, pabrik dan pengusaha Tiongkok untuk menjangkau pasar internasional. Singkat cerita, bisnis yang dilakoninya ini pun tumbuh. Tak tanggung-tanggung menggurita. Terintegrasi membentuk ekosistem yang kini dikenal dengan Alibaba Group.
Kekayaan Jack Ma
Dari tahun ke tahun, kekayaan Jack Ma melesat tajam. Majalah Forbes di tahun 2019 pernah mencatatkan Jack Ma sebagai orang terkaya di dunia urutan 21 dan bertengger pada urutan ketiga sebagai orang tajir di China.
Sayangnya, dilaporkan Reuters, Jack Ma bukanlah sosok orang yang terkaya di China. Namanya terdepak dari urutan orang terkaya. Namun, sekarang ia berada di posisi keempat. Dia berada di bawah pembuat air minum kemasan Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, Pony Ma dari Tencent Holding dan pendiri perusahaan e-commerce yang baru berdiri, Pinduoduo, Collin Huang.
Lantas, berapa harta kekayaan yang dimiliki pria yang berujuluk Buaya di Sungai Yangtze itu? Indeks Billionaires Bloomberg mencatat bila Jack Ma memiliki harta sebesar US$ 51,3 miliar.
Kenapa Tersingkir dari Jajaran Orang Kaya?
Hal itu bermula dari pidato dirinya pada 24 Oktober 2020. Dia dengan tegas mengecam sistem peraturan China. Gara-gara pidatonya itu, pemerintah menangguhkan IPO Ant Group – lini bisnis Alibaba Group – senilai US$ 37 miliar. Hal ini jelas berdampak pada kekayaan Jack Ma.
Konon, Xi Jinping Presiden China marah besar dibuatnya. Sejak saat itu, regulator China mulai mengawasi Alibaba. Tak hanya diawasi, perusahaan Jack Ma itu mendapat tekanan dari pemerintah. Tak tanggung-tanggung, regulator pasar meluncurkan penyelidikan anti-trust resmi ke Alibaba pada bulan Desember.
Regulator China juga mulai memperketat cengkeraman Alibaba Group di sektor fintech dan telah meminta Ant untuk mengubah beberapa bisnisnya menjadi perusahaan induk keuangan untuk diatur seperti perusahaan keuangan tradisional.
Sejak saat itu, Jack Ma menghilang. Selama tiga bulan lamanya, ia tak pernah muncul di depan publik. Spekulasi pun bermunculan. Namun pada akhirnya, Jack Ma tiba-tiba hadir pada Januari dengan penampilan di video berdurasi 50 detik.
Meski demikian, rumor terbaru, hubungan antar pemerintah dan Jack Ma mulai membaik. Hal itu diketahui dari unggahan selembar sertifikat yang diupload melalui akun Weibo resmi milik Alibaba. Dalam sertifikat itu tertera bahwa presiden Xi Jinping memuji Alibaba dalam sebuah lembar kertas sertifikat. Pujian itu menyebutkan bahwa Alibaba adalah model perusahaan yang mampu menghapus angka kemiskinan di Tiongkok.