Isu Terkini

FPI Bantah Rizieq Shihab Meninggal Diseruduk Unta di Arab Saudi

Raka Ibrahim — Asumsi.co

featured image

Para anggota Front Pembela Islam (FPI) menyangkal hoaks yang merebak tentang pendiri ormas tersebut, Rizieq Shihab. Kemarin (23/9), pria yang berada di Arab Saudi tersebut dikabarkan telah meninggal dunia. Penyebabnya? Saat sedang menonton balap unta, ia ditabrak unta yang menggila dan keluar jalur.

Semisal kamu pikir kabar tersebut terdengar absurd, kamu tidak sendirian. Situs pemeriksaan fakta Turn Back Hoax cepat-cepat menyanggahnya. Menurut penelusuran mereka, informasi tersebut mulanya disebarkan oleh seorang pemilik akun Facebook berinisial YH. Ia mengunggah gambar “tangkapan layar” berita daring The New York Times tentang mangkatnya Habib Rizieq.

Ada banyak kejanggalan di sini. Pertama, tangkapan layar tersebut katanya berasal dari The New York Times, sebuah surat kabar AS, tetapi teksnya berbahasa Indonesia. Kedua, pilihan font-nya amburadul dari segi estetika maupun ukuran, sehingga mustahil berasal dari publikasi termasyhur seperti The New York Times. Ketiga, fakta bahwa gambar tersebut diunggah ke sebuah grup Facebook bernama Partai Konyol Sebahtera. Alias grup lelucon.

Keempat, dan paling fatal, isi “berita” tersebut terdengar seperti lelucon buruk dari pos ronda. Menurut “sumber lokal”, tulis berita hoaks tersebut, si korban sengaja menerobos batas dan memasuki lintasan balap unta. Unggahan tersebut berlanjut: setelah ditelusuri, sang korban “sedang mabuk pipis unta karena tengah mengalami masalah finansial serius”, sebab ia didatangi penagih hutang saban hari.

Sebuah lelucon kejam dan tak pantas, tentu saja. Namun, di dunia maya cabang Indonesia yang penuh keajaiban, kabar tersebut lekas mewabah. FPI dan sekutu-sekutu lain Rizieq buru-buru menyangkal. Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma’arif, misalnya, menyebut bahwa hanya “orang bodoh dan dungu” yang menyebar serta mempercayai hoaks tersebut.

FPI pun telah angkat bicara. Sekretaris Umum FPI, Munarman, menyebut kabar tersebut “fitnah” sembari mengkonfirmasi bahwa pemimpin mereka sehat, sejahtera, dan masih bersama keluarganya di Arab Saudi. “Semoga bisa segera bergabung kembali ke Tanah Air yang sangat beliau cintai ini,” kata Munarman.

Munarman juga menyatakan bahwa FPI telah menurunkan “tim khusus” yang bertugas mencari sang empunya lelucon, supaya ia dapat dimintai pertanggungjawaban.

“(Kami) sedang mencari orang pura-pura gila itu, yang kerjanya tiap hari cuma menghina para ulama di medsos.” Kata Munarman, geram. “Lihat saja, akan diuber ke manapun.”

Menurutnya, insiden YH ini adalah bagian dan tren lebih besar yang mengkhawatirkan, yaitu penghinaan terhadap ulama. Kepada CNN Indonesia, Munarman menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari “aktivitas terorganisasi.”

Benar tidaknya perkataan Munarman tentu harus dibuktikan. Yang jelas, kalau tak ada perubahan diam-diam, Indonesia semestinya masih merupakan negara hukum. Di negara hukum, orang tak boleh main hakim sendiri.

Share: FPI Bantah Rizieq Shihab Meninggal Diseruduk Unta di Arab Saudi