Coronavirus: Keluarga besar virus penyebab penyakit pernapasan, termasuk flu biasa, Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Nama ini berasal dari bentuk virus, gumpalan berpaku yang menyerupai mahkota.
COVID-19: Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Endemi: Penyakit yang menyebar secara ajek pada suatu populasi.
Wabah (outbreak): Ledakan jumlah kasus penyakit di tempat dan waktu tertentu. Persebarannya lebih luas daripada endemi, misalnya hingga tingkat nasional.
Epidemi: Wabah transnasional, melanda satu kawasan.
Pandemi: Wabah yang tersebar di seluruh dunia secara bersamaan.
Containment: Pada fase awal wabah, negara sering membatasi pergerakan warga dengan larangan bepergian dan karantina. Strategi ini diharapkan bisa menghambat penyebaran penyakit.
Mitigasi: Selain mencegah penularan, pihak berwenang juga perlu menangani orang-orang terjangkit dengan menyiapkan rumah sakit khusus, mengelola logistik agar tak terjadi kelangkaan, dan lain-lain.
Mortality/fatality rate: Persentase kematian terhadap jumlah kasus terkonfirmasi.
Isolasi: Pemisahan orang-orang terjangkit dan terduga terjangkit dari masyarakat luas, agar mereka lebih mudah dirawat serta tidak memperparah penyebaran wabah. Isolasi semestinya dilakukan di fasilitas kesehatan.
Karantina: Pembatasan pergerakan orang yang tampak sehat tetapi mungkin telah terpapar virus. Contohnya, para pelajar yang dievakuasi dari Wuhan dan ABK dari kapal pesiar dikarantina di sebuah pulau selama 14 har. Proses ini berguna untuk memantau inkubasi virus.
Periode inkubasi: Rentang waktu antara infeksi dan munculnya gejala-gejala COVID-19. Para ahli menentukan sekitar 14 hari proses inkubasi.
Zoonosis: Transmisi penyebaran coronavirus dari hewan ke manusia. SARS berasal dari musang, dan MERS berasal dari unta, tetapi belum diketahui hewan apa yang menyebabkan wabah coronavirus saat ini. Terduga utama sejauh ini adalah trenggiling.