Internasional

China Rayakan 100 Tahun Partai Komunis

Irfan — Asumsi.co

featured image
AP Photo

Partai Komunis China (PKC) hari ini merayakan satu abad usianya. Sejak dibentuk secara bawah tanah pada 1921, PKC bergerilya untuk mengambil alih kekuasaan di daratan hingga memimpin pada 1949 setelah perang saudara yang menyingkirkan nasionalis Kuomintang ke Formasa.

Dirayakan di Lapangan Tiananmen yang merupakan pusat ibukota China, nampak Presiden Xi Jinping memimpin pesta. Meski tanpa parade militer seperti biasanya karena alasan Covid-19, sejumlah jet tempur dan helikopter nampak memeriahkan langit Beijing. 

Mengutip Reuteurs, dalam pidato yang disiarkan televisi dari alun-alun, Xi mengatakan China telah mencapai tujuan keseratusnya untuk membangun masyarakat yang cukup makmur.

Tema menyeluruh dari kerja partai selama 100 tahun terakhir adalah untuk meremajakan bangsa. 

“Orang-orang China tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, mereka juga telah menciptakan dunia baru. Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China,” kata Xi. 

Baca Juga : Dominasi Sponsor Euro 2020, Tiongkok Mau Geser Coca-Cola?

Xi dan partainya naik tinggi ketika China pulih dengan cepat dari wabah COVID-19 dan mengambil sikap yang lebih tegas di panggung global.

China memang tidak adem-adem saja. Ia juga diserang terutama karena sikap otoriternya pada Hong Kong dan etnis Uyghur di Xinjiang. 

Namun, kata Xi, rakyat China akan tetap solid. Dalam pidatonya, ia menyebut, rakyat China tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing untuk menggertak, menindas, atau menundukkan mereka. 

“Siapa pun yang berani mencoba melakukan itu akan dibenturkan kepalanya dengan darah ke Tembok Besar Baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar orang China,” katanya. 

Di momen 100 tahun Partai Komunis ini, Xi mengatakan, China akan membangun militernya untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan pembangunan. Selain itu militer China juga akan segera terangkat ke standar kelas dunia. 

“Kita harus mempercepat modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata,” kata Xi, yang juga ketua Komisi Militer Pusat, yang mengendalikan angkatan bersenjata negara itu. 

Baca Juga : Beda Vaksinasi Anak di China, Amerika, dan Indonesia

Partai Komunis China, yang berkuasa pada tahun 1949 di bawah Mao, awalnya merekrut petani dan pekerja. Tetapi pada perjalanannya, mereka telah berkembang untuk merangkul pasar dan kewirausahaan di bawah sosialisme dengan karakteristik China sambil mempertahankan model otoritarianisme Leninis. 

Xi juga disebut sebagai pemimpin China paling kuat setelah Mao.

Dalam mengelola partai, peringkat partai membengkak 2,43 juta pada tahun 2020. Ini merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak Xi menjadi presiden pada 2013. Kini jumlah anggota partai menjadi 95,15 juta anggota.

Xi mengatakan setiap upaya untuk memecah partai dari orang-orang China atau membuat rakyat menentang partai pasti akan gagal.

“Lebih dari 95 juta anggota partai dan lebih dari 1,4 miliar orang China tidak akan pernah membiarkan skenario seperti itu terjadi,” kata Xi.

Share: China Rayakan 100 Tahun Partai Komunis