Sekilas wajah Ceyco Georgia memang lebih mirip seperti seorang model, yang di era millenial seperti saat ini, bhanyak yang berprofesi sebagai seorang selebgram atau bintang film. Tapi, Ceyco berbeda, ia adalah sang juara dunia karate yang akan mewakili Indonesia di Asian Games 2018.
Iya, sekali lagi, bocah millennial ini adalah atlet karate muda yang punya potensi hebat dan jadi andalan Indonesia. Sosok bernama lengkap Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung ini bahkan pernah mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
Latihan rutin sudah dijalani Ceyco sejak dirinya masih kecil. Mimpi untuk menjadi atlet karate profesional dan kelas dunia, membuat sosok kelahiran Jakarta, 24 Juni 1999 ini rela meninggalkan masa-masa indah sebagai anak Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ya, Ceyco dengan berat hati harus mengambil pilihan untuk menekuni dunia karate dan tak ikut berkumpul dan jalan-jalan atau hangout bersama teman-teman sebayanya. Ceyco berambisi mengukir prestasi bersama Indonesia.
Kerja keras Ceyco ternyata membuahkan hasil. Benar saja kata Ceyco yang pernah mengatakan bahwa “berlatih itu seperti mengasah mata pisau, semakin sering akan semakim tajam”, sehingga kini prestasi demi prestasi pun mulai menghampirinya.
“Bagiku masa muda adalah masa untuk meraih mimpi dan prestasi. Aku mulai karata itu dari umur 5 tahun, meledak-meledaknya itu pas aku umur 14 tahun,” kata Ceyco, seperti dilansir dari Generazi Seru, 4 Mei 2017.
“Jadi selama 9 tahun itu aku bener-bener di setiap kejuaraan kecil pun kalah, enggak menang gitu kan, enggak dapet juara sama sekali.”
Cecyo pun bercerita soal kesulitan yang ia lewati ketika baru terjun di dunia karate. Kegagalan demi kegagalan terus menemui Ceyco, meski akhirnya ia bangkit dan pelan-pelan berhasil menaiki tangga juara.
“Jadi meningkat dari juara 3, juara 2, turun lagi juara 3, juara 1 lagi. Sampai waktu itu aku meningkat banget pas di kejuaraan Mendagri Bali dan Popnas Jakarta, itu aku baru dapat juara 1,” kata Ceyco.
“Aku di situ udah mulai yakin sama diri sendiri kalau gue bisa nih, “gue bisa kalau terus berusaha kayak gini”. Jadi tidak ada yang instan dalam meraih setiap mimpi, aku bisa berada di sini itu karena hasil proses, perjuangan dan kerja keras ku,” ucap Ceyco.
Seperti kata Ceyco bahwa keberhasilannya merupakan sebuah proses panjang, perjuangan dan kerja keras. Jadi, tak ada yang tak mungkin jika terus berlatih dan percaya akan adanya mukjizat Tuhan.
Ceyco pernah mengharumkan nama Indonesia dengan mengukir prestasi karate di pentas dunia. Ya, Ceyco adalah sang juara di turnamen WKF (World Karate Federation) atau Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang, November 2015 lalu.
Kala itu, Ceyco tampil di nomor Komite Junior 59+ Kilogram. Ia berhasil mengalahkan atlet karate asal Turki, Eda Eltemur, dengan skor tipis 6-5.
Usai meraih gelar juara dunia, Ceyco mengatakan bahwa kemenangan yang diraihnya itu bukan hanya berkat kemampuannya. Namun, atlet asal DKI Jakarta tersebut ada andil dan takdir yang sudah ditentukan Tuhan dalam prestasinya.
“Tadi saya menang bukan karena kemampuan dan kekuatan saya, tapi itu semua karena sudah rencana Tuhan,” kata Ceyco usai juara dan pengalungan medali kepada wartawan kala itu.
Saat ini, Ceyco sendiri menjadi salah satu atlet andalan DKI Jakarta yang sedang bersiap mengukir prestasi tinggi di Asian Games 2018. bahkan, Ceyco juga bermimpi untuk bisa tampil membela Indonesia di ajang Olimpiade 2020 nanti.
Namun, target terdekat Ceyco adalah mengukir prestasi di ajang empat tahunan Agustus 2018 nanti di kandang sendiri. Ternyata keberhasilan menjadi juara dunia karate level junior pada 2015 tak lantas membuat Ceyco berpuas diri.
Ceyco mengaku ingin mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018 nanti. “Target utama saya adalah meraih emas di Asian Games (AG) 2018!,” kata Ceyco.