Lemahnya Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) seringkali disikapi oleh masyarakat umum dengan kekhawatiran. Kekhawatiran itu wajar adanya, mengingat di masa-masa tergenting Indonesia dalam urusan ekonomi, yaitu Krisis Finansial Asia 1998, salah satu yang terjadi adalah hiper-inflasi, yaitu meningkatnya harga barang secara signifikan yang diakibatkan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Saat ini, hiper-inflasi memang tidak terjadi. Namun, dibandingkan beberapa tahun kebelakang, Rupiah relatif cukup lemah, dengan berada di kisaran 14.000-14.500 Rupiah per 1 Dolar AS. Meskipun begitu, sebenarnya kita tidak perlu begitu khawatir. Daripada mencemaskan kondisi, ini dia empat hal positif yang kalian bisa lakukan dalam menyikapi lemahnya Rupiah!
Hal positif pertama yang bisa dilakukan untuk menyikapi lemahnya Rupiah adalah dengan menjual barang-barang ke pasar internasional! kalian punya barang seperti baju, tas, atau apapun yang masih layak pakai tapi udah enggak pernah dipakai? Lebih baik jual aja! Nah, alih-alih menjualnya ke teman-teman dekat, melemahnya Rupiah bisa jadi momentum buat kalian mendapat keuntungan yang lebih besar. Situs-situs jejaring untuk menjual barang secara internasional pun sudah banyak tersedia. Salah satu yang paling terkenal adalah ebay.com. Melalui situs internasional seperti Ebay ini, calon pembeli barang-barang yang kalian jual dari seluruh dunia. Tidak hanya memperluas calon pasar, tetapi juga memungkinkan keuntungan yang lebih besar!
Hal positif lain yang bisa dilakukan ketika Rupiah melemah adalah dengan membeli barang-barang lokal asli Indonesia! seiring Dolar AS menguat, barang-barang impor bermerek pun akan mengalami kenaikan harga. Daripada membeli barang impor yang mahal, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli barang-barang lokal yang memiliki kualitas yang baik dengan harga yang jauh lebih murah. Tidak hanya lebih irit, membeli barang produk lokal Indonesia juga berarti telah berkontribusi untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Ketika Rupiah melemah, berarti pundi-pundi Dolar AS yang kita miliki nilainya semakin menguat. Dengan bekerja di luar negeri, terutama jika pekerjaan kita dibayar dengan menggunakan Dolar AS, melemahnya Rupiah justru menjadi keuntungan tersendiri, terutama jika Dolar AS tersebut dikirimkan untuk keluarga yang berada di Indonesia. Salah satu kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk bekerja di luar negeri adalah dengan memanfaatkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hadirnya MEA ini membuat perpindahan orang antar sesama negara Asia Tenggara menjadi semakin mudah.
Seiring melemahnya Rupiah, tentu biaya berlibur ke Indonesia bagi turis asing akan semakin murah. Momen ini pun bisa dimanfaatkan untuk menggencarkan informasi tentang berlibur ke Indonesia! Sebagai warga negara sipil, bukan berarti kalian tidak dapat melakukan promosi pariwisata Indonesia untuk turis asing. Dengan menulis konten blog travel pribadi, mem-posting foto dan video di Instagram yang berlatar belakang tempat liburan di Indonesia, ataupun sesederhana mengajak teman-teman dari luar negeri mengunjungi Indonesia, itu sebenarnya sudah cukup untuk dianggap sebagai bentuk promosi pariwisata Indonesia.