Hari Terakhir Pendaftaran Caleg, PSI Datang Paling Awal ke KPU

Hari ini (17 Juli) merupakan hari terakhir pendaftaran caleg untuk Pemilu Serentak 2019. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai yang pertama mendaftar ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) pada  pukul 08.16 pagi. PSI hadir dengan dipimpin oleh ketua umumnya, Grace Natalie yang datang dengan mengenakan jaket warna merah khas PSI.

Total caleg yang didaftarkan oleh PSI sejumlah 575 calon legislatif dari 80 daerah pemilihan. Dari seluruh caleg yang maju dari PSI, 65 persen dibawah umur 45 tahun. Selain itu, 45 persen dari seluruh caleg adalah perempuan. Kemudian, yang terpenting ditekankan oleh Grace adalah bahwa tidak ada calon legislatif dari PSI yang mantan napi korupsi.

“Dan yang terpenting, ini, 100 persen calon legislatif PSI tidak ada yang eks napi korupsi.” kata Grace ketika ditemui beberapa saat seusai pendaftaran.

Adapun terkait logistik pemilu, Grace menyadari bahwa ini adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diatur. Karenanya, mantan presenter berita ini mendorong para calegnya untuk melakukan fundraising sendiri.

“Kami mengajak teman-teman itu untuk fundraising, tapi kami bekali. Jadi seluruh caleg PSI dalam waktu dekat akan dikumpulkan, kita akan memberikan pembekalan berupa mengerti misalnya bedah dapil masing-masing.”

Selain itu, Ketua DPP PSI Sumardy Ma yang juga turut hadir di KPU juga menjelaskan soal cara penentuan nomor urut caleg PSI yang dilakukan dengan cara diundi. Menurutnya, hal ini dilakukan PSI sebagai usaha untuk memenuhi rasa keadilan atas para calegnya.

“Yang menarik adalah sebenarnya bagaimana PSI menawarkan tradisi baru dalam penentuan nomor urut, di mana kami mengundi. Sehingga setiap orang punya kesempatan yang sama.”

Partai bernomor urut sebelas ini juga punya alasan sendiri ketika dikonfirmasi terkait pendaftaran calegnya yang dilakukan di hari terakhir. Menurut Sumardy, hal ini tak lain karena begitu banyaknya berkas yang harus dikumpulkan.

“Dokumen-dokumen yang harus dikumpulkan memang sangat banyak sekali yah, SKCK, pengadilan, ijazah SMA yang dilegalisir, banyak misalnya yang tinggalnya di Jakarta, SMA-nya di Sulawesi, dsb. Jadi itu lebih di masalah kendala di pengumpulan dokumen dari teman-teman Bacaleg yang memang kebanyakan tinggalnya berbeda sama sekali dengan tempat mereka sekolah, atau tempat mereka kuliah, dan sebagainya. Jadi mengurus dokumen aja ada yang butuh waktu 2 minggu, 3 minggu,” kata Sumardy.

Selain PSI, partai politik lain juga diprediksi akan segera datang ke KPU untuk mendaftarkan para calegnya. Sejauh ini, baru dua parpol yang mendaftar untuk turut berkompetisi di Pemilu Serentak 2019, yakni Nasdem dan PSI.