4 Film yang Menggambarkan Tentang Berbagai Kategori Gangguan Mental

Beberapa hari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) meresmikan bahwa perilaku seks kompulsif atau kencanduan seks sebagai penyakit mental. Kecanduan seks dikategorikan dalam daftar yang sama dengan kecanduan game, yaitu daftar ICD-11. Hal ini ditunjukan dari ketidakmampuan sesorang dalam mengendalikan dorongan seksual sehingga mengabaikan kesehatan dan tanggung jawab pribadi.

“Kecanduan seks itu sama seperti kecanduan game. Ketika hal itu tidak dilakukan setiap hari, rasanya tidak nyaman. Dan dia akan mengupayakan segala hal untuk mendapatkannya, entah lewat film, gambar, atau yang lain,” kata psikolog Rose Mini Agoes Salim yang merupakan pengajar dan Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dilansir dari Kompas.com, Rabu, 11 Juli 2018.

Kalau menurut dr. Adriana Virani Jeumpa, gangguan jiwa ini adalah gangguan mental yang berasal dari gangguan otak, ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan ini bisa dilihat dari penampilan, tingkah laku, postur, sikap, cara berpakaian, kebersihan diri, hubungan dengan orang lain atau sesuatu, cara berbicara dan berbahasa, suasana hati, daya nilai sosial, dan ekspresi wajah.

Gangguan ini juga punya banyak kategori, ada gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, gangguan afektif atau mood, gangguan ketidakmampuan mengontrol keinginan, gangguan psikosis, gangguan pola makan, gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder/OCD), gangguan pasca-trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD), sindrom respons stress atau gangguan penyesuaian, gangguan disosiatif, gangguan seksual dan gender, serta gangguan somatoform.

Mungkin, sebagian orang masih kurang paham mengapa ada yang punya gangguan yang demikian. Namun, itulah yang dinamakan misteri kemampuan otak manusia. Nah, daripada bingung, mending kalian nonton 4 film tentang gangguan mental berikut ini!

1. Kriptomnesia – Film The Science of Sleep

Cryptomnesia adalah bentuk kecacatan memori di mana seseorang enggak bisa ingat dengan jelas kapan kejadian tertentu terjadi, apakah kejadian itu sebuah mimpi atau kenyataan. Sindrom ini sering beriringan dengan fenomena “jamais vu“, sebagai lawan dari “deja vu“, jadi ketika datang ke suatu tempat atau bertemu dengan orang yang udah dikenal, tapi merasa baru pertama kali bertemu.

Nah film The Science of Sleep ini menceritakan tentang sang tokoh utama yang memiliki pergolakan batin dengan alam bawah sadarnya. Tokoh yang bernama Stéphane itu mulai kehilangan arah dan makin enggak bisa mengendalikan alam bawah sadarnya, hingga menybebakan ia enggak bisa membedakan dunia nyata dengan yang ia jalani.

2. Sindrom Alice in Wonderland – Film Alice in Wonderland

Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi saraf yang bisa mepengaruhi persepsi penglihatan pada manusia. Dinamakan Sindrom Alice in Wonderland karena persis dengan judul novel karya Lewis Carroll. Jadi, penderita sindrom ini bakalan ngerasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan.

Sehingga, objek yang dipersepsi bakalan terlihat sangat jauh atau sangat dekat pada waktu yang bersamaan. Jadi, ternyata film fantasi semacam Alice in Wonderland ini bisa jadi kenyataan di kehidupan seseorang yang punya gangguan kejiwaan.

3. Schizophrenia – Film Love & Mercy

Skizofrenia ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri.

Nah, di film Love and Mercy, diceritakan seorang tokoh bernama Brian Wilson, musisi dan produser rekaman ternama dari California. Ia juga merupakan co-founder dari band terkenal, “The Beach Boys” yang telah menelurkan salah satu album terbaik sepanjang masa berjudul “Pet Sounds” tahun 1966. Brian Wilson punya cara yang enggak biasa dalam mengaransemen lagu. Ternyata, inspirasi datang dari lantunan bunyi-bunyi ajaib yang tiba-tiba terdengar di telinganya.

4. Alzheimer – Still Alice

Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak.

Kelainan ini bisa kalian lihat dalam film Still Alice, film yang dibintangi Julianne Moore sebagai Alice Howland, seorang profesor linguistik yang didiagnosa mengidap penyakit Alzheimer. Diagnosa itu ia ketahui tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-50.