Rasanya sulit dibayangkan apa jadinya kalau dua franchise super besar yakni Harry Potter dan Marvel berkolaborasi. Dengan segudang film-film yang jadi box office, pasti kolaborasi keduanya akan meledak. Meskipun kelihatannya mustahil—dengan pertimbangan semesta yang berbeda—tapi ide jahil pencipta Marvel, Stan Lee, kepada penulis serial Harry Potter, JK Rowling, beberapa hari lalu di Twitter, nampaknya cukup seru untuk dibayangkan.
Hey @jk_rowling if you ever want me to send Doctor Strange & The X-Men to Hogwarts to teach a few classes, just let me know. I think they could also hold down the fort against Voldemort.— stan lee (@TheRealStanLee) May 27, 2018
Apa jadinya nih kalau tokoh-tokoh Marvel semacam Doctor Strange ikutan gabung ke Hogwarts sebagai profesor? Yuk, kita berandai-andai akan seperti apa Hogwarts nanti.
Asrama Gryffindor terkenal dengan sifat pemberani, ksatria, terkadang ceroboh, tapi punya jiwa keadilan yang tinggi, tercermin dari lambang asramanya, yakni singa. Enggak heran karakter semacam Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger jadi protagonis di Harry Potter dan membawa sifat ksatria dari Gryffindor.
Dari sekian banyak tokoh di Marvel, rasanya Professor X pantas menjadi kepala asrama di Gryffindor ini, dengan jiwa yang kuat dan rela berkorban tentunya. Tapi Professor X akan kesulitan kalau sendirian, dan partner yang cocok untuk menemani dia memimpin asrama ini adalah: Thor. Si Dewa Petir yang super berani dan kuat ini akan mampu mengajarkan spirit utama Gryffindor ke murid-murid.
Meskipun Asrama Slytherin terkenal sering berkonfrontasi dengan Gryffindor, bahkan melahirkan tokoh antagonis seperti Tom Riddle aka Voldemort dan Draco Malfoy, jangan lupa bahwa asrama itu juga menghasilkan Severus Snape yang berjiwa besar dan mau berkorban.
Umumnya sih Slytherin dikenal dengan karakternya yang ambisius, eksklusif secara genetik, dan kuat. Pastilah semua itu terwarisi dari diri Magneto, kawan sekaligus musuh bebuyutan Proffesor X. Dengan ambisi yang kuat dan posesifnya sama mutan, rasanya enggak ada lagi tokoh Marvel lain yang pantas jadi kepala asrama Slytherin.
Nah kalau Professor X ditemani oleh Thor, biar afdol memimpin asrama ini, Magneto haruslah ditemani Loki. Dengan kekuatan sihir yang mumpuni sampai digelari the God of Mischief, Loki akan sangat ideal membantu Magneto tentunya.
Asrama ini terkenal dengan karakter yang cerdas, brilian, bijaksana, dan selalu mampu bersaing, dengan lambang asrama yakni seekor elang. Meskipun tentunya kita tahu ada kisah tragis juga yang dijalani si Rowena Ravenclaw saat mendirikan asrama ini.
Nah, tidak lain tidak bukan, Doctor Strange dengan segala kejeniusan dan kebijaksanaannya pantes banget memimpin asrama ini. Apalagi dengan skill sihirnya yang enggka kalah ramai dengan tokoh-tokoh di Harry Potter, seems like a perfect match!
Nah, Strange nampaknya oke juga kalau dibantu Tony Stark aka Iron Man. Meskipun tidak punya ilmu sihir, Tony punya segudang ide brilian untuk bikin alat-alat canggih nan ajaib, yang seru juga untuk dikolaborasikan dengan alat-alat di Hogwarts yang punya kekuatan sihir.
Asrama ini dikenal dikenal suka menghindari konflik dan keramaian. Anak-anak Hufflepuff juga dididik untuk loyal, penuh kesabaran, bekerja keras dan punya kebanggaan, meskipun bukan petempur sejati. Simbol asrama Hufflepuff ada musang.
Nah, karakteristik ini meningatkan pada dua makhluk di Marvel yang juga pasangan kekasih: Wanda aka The Scarlett Witch dan Vision. Keduanya sama-sama punya skill sihir yang cukup oke, namun hanya digunakan sesekali ketika terdesak. Mereka lebih suka berduaan dan saling melindungi. Dua sejoli ini akan cocok banget mimpin Hufflepuff supaya nilai-nilai luhur mereka tetap terjaga.
Itu hanya sebagian kecil saja dari banyak kolaborasi lain yang bisa kita bayangkan dari imajinasi di tweet-nya Stan Lee. Ternyata meskipun semesta masing-masing begitu berbeda, tapi kesamaan spirit, nilai-nilai individu di antara keduanya mampu digabungkan. Mudah-mudahan suatu waktu nanti kita benar-benar bisa lihat crossover yang menggiurkan ini, minimal lewat komik, tanpa harus mengganggu kanon di masing-masing franchise. Gimana menurut kalian?